Ibu dari pria yang dituduh membunuh mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe merupakan anggota dari Gereja Unifikasi, sekte Kristen di Jepang.
Polisi yang menyelidiki Tetsuya Yamagami atas dugaan pembunuhan Abe, mengatakan bahwa pria itu menargetkan Abe karena dia yakin Abe terkait dengan organisasi tertentu, tanpa menyebut nama organisasinya.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (11/7/2022), media-media lokal menggambarkan kelompok itu sebagai kelompok religius dan mengatakan Yamagami membencinya atas sumbangan besar yang diberikan ibunya kepada organisasi yang membuat keluarga itu dalam kesulitan keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari Senin (11/7), cabang Gereja Unifikasi Jepang mengkonfirmasi bahwa ibu Yamagami, yang tidak disebutkan namanya, adalah anggota kelompok itu. Namun pihak gereja mengatakan tidak memiliki informasi tentang kontribusi keuangan dari ibu Yamagami.
"Ibu dari tersangka Yamagami adalah anggota gereja kami dan dia telah menghadiri acara kami sebulan sekali," kata Tomihiro Tanaka, presiden Gereja Unifikasi kepada wartawan pada konferensi pers di Tokyo.
Tanaka mengatakan sumbangan apa pun yang diberikan ibu Yamagami sedang diselidiki oleh polisi. Dia mengatakan tidak bisa berkomentar lebih lanjut, berjanji untuk bekerja sama dengan penyelidik.
"Ada orang-orang yang menyumbangkan uang dalam jumlah besar. Kami berterima kasih kepada mereka karena mereka tidak akan memberikan sumbangan seperti itu jika tak bersedia," kata Tanaka, menyangkal ada "kuota" sumbangan untuk individu.
Secara resmi disebut Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia, gereja tersebut didirikan di Korea pada 1950-an oleh Sun Myung Moon, seorang tokoh pemecah belah yang meninggal dunia pada 2012.
Simak video 'Tetsuya Yamagami Tersangka Pembunuh Shinzo Abe Diserahkan ke Jaksa':
Gerakan agama global itu diyakini memiliki ratusan ribu pengikut di seluruh dunia, terutama di Jepang dan Amerika Serikat, dan ajarannya didasarkan pada Alkitab tetapi dengan interpretasi baru.
Tanaka mengatakan, ibu Yamagami bergabung dengan gereja tersebut sekitar tahun 1998 dan organisasi tersebut mengetahui bahwa dia telah menyatakan bangkrut sekitar tahun 2002.
"Kami tidak tahu keadaan yang menyebabkan keluarga ini bangkrut," ujarnya.
Tanaka mengatakan pihak gereja merasa ngeri dengan pembunuhan Abe. Dia juga menekankan bahwa Abe bukan anggota gereja tersebut meskipun dia telah berbicara di acara-acara yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi.
"Abe menyatakan dukungannya untuk gerakan perdamaian dunia yang dipimpin oleh pemimpin kami... tetapi dia tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau penasihat kelompok agama tersebut," tandasnya.
Penyelidik mengatakan kepada media lokal bahwa Yamagami awalnya ingin membunuh pemimpin kelompok yang dia benci itu, tetapi memutuskan untuk menargetkan Abe dengan keyakinan bahwa dia terkait dengan organisasi tersebut.
Simak video 'Tetsuya Yamagami Tersangka Pembunuh Shinzo Abe Diserahkan ke Jaksa':