Biden Akan Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Pekan Depan

Biden Akan Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Pekan Depan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 08 Jul 2022 15:25 WIB
Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman speaks during the Future Investment Initiative Forum in Riyadh, Saudi Arabia October 24, 2018.  Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.
Mohammed Bin Salman (Foto: Dok. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Namun, Gedung Putih menyatakan Biden hanya akan hadir sebagai bagian dari delegasi yang lebih besar ketika presiden AS tersebut mengunjungi negara kaya minyak itu pekan depan.

"Presiden akan duduk dalam pertemuan bilateral dengan Raja Salman dan tim kepemimpinannya. Seperti yang Anda ketahui, putra mahkota ada di tim kepemimpinan itu," ujar John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (8/7/2022).

"Jadi tentu saja presiden akan menemui putra mahkota dalam konteks diskusi bilateral yang lebih besar itu," imbuh Kirby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Biden diperkirakan akan mendesak untuk meningkatkan produksi minyak Saudi dengan harapan menjinakkan harga bahan bakar yang melonjak dan inflasi di dalam negeri, kunjungannya menandakan perubahan: pengabaian yang nyata dari upaya untuk mengucilkan Mohammed bin Salman atas pembunuhan mengerikan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

Sebelumnya, saat menjadi kandidat presiden, Biden mengatakan pembunuhan dan mutilasi Khashoggi pada 2018 telah menjadikan Arab Saudi sebagai negara "paria." Diketahui bahwa Khashoggi dikenal karena menulis artikel-artikel bernada kritik terhadap penguasa kerajaan Saudi untuk media terkemuka AS, The Washington Post.

ADVERTISEMENT

Temuan intelijen AS yang dirilis oleh pemerintahan Biden mengidentifikasi Mohammed bin Salman, yang sering disebut sebagai MBS, sebagai dalang operasi tersebut.

Bulan lalu Biden sendiri berusaha menjauhkan diri dari pertemuan di Saudi tersebut, dengan menekankan kepada wartawan bahwa dia akan bertemu dengan Raja Salman dan timnya.

"Saya tidak akan bertemu dengan MBS," kata Biden kepada wartawan saat itu.

Sebelum menghadiri pertemuan regional di Arab Saudi tersebut, Biden akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat selama perjalanannya 13-16 Juli.

Lihat juga video 'Ungkapan Bahagia Jamaah Haji Mancanegara Bisa Kunjungi Makkah':

[Gambas:Video 20detik]



Gedung Putih menekankan Biden akan membahas "kolaborasi yang lebih besar" di kawasan Timur Tengah pada isu-isu seperti pertahanan udara, terutama yang berkaitan dengan melawan Iran.

"Kami terus bekerja pada kemampuan dan kerangka kerja pertahanan udara terintegrasi di seluruh kawasan," kata Kirby.

"Karena Anda tahu seluruh kawasan prihatin dengan Iran dan kemampuan rudal balistik mereka yang berkembang dan meningkat, belum lagi dukungan berkelanjutan mereka untuk terorisme di seluruh kawasan," cetus Kirby.

Dia mengatakan delegasi AS akan membahas apa yang dapat dilakukan untuk membantu sekutu-sekutu.

"Dan kemudian mengeksplorasi gagasan untuk dapat mengintegrasikan semua pertahanan udara itu bersama-sama, sehingga benar-benar ada cakupan yang lebih efektif untuk menghadapi ancaman Iran yang berkembang," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads