PM Inggris Boris Johnson Mundur, Ini 5 Calon Penggantinya

PM Inggris Boris Johnson Mundur, Ini 5 Calon Penggantinya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 08 Jul 2022 13:21 WIB
LONDON, ENGLAND - JULY 07: Prime Minister Boris Johnson addresses the nation as he announces his resignation outside 10 Downing Street on July 7, 2022 in London, England. After a turbulent term in office, Boris Johnson will resign from his roles as Conservative Party Leader and Prime Minister today after coming under pressure from his party. Eton and Oxford-educated Alexander Boris de Pfeffel Johnson, MP for Uxbridge and South Ruislip, was elected as Prime Minister in the 2019 General Election. (Photo by Leon Neal/Getty Images)
Boris Johnson (Foto: Getty Images/Leon Neal)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif pada hari Kamis (7/7) waktu setempat. Dia mengatakan akan tetap sebagai perdana menteri sementara partai memilih pemimpin baru.

Mengingat bahwa Partai Konservatif memenangkan pemilihan terakhir dengan telak, negara itu tidak perlu menggelar pemilu baru. Sebaliknya, minggu depan, sekelompok kecil legislator Konservatif di dalam Parlemen - yang dikenal sebagai Komite 1922 - akan menentukan aturan untuk pemilihan kepemimpinan baru yang akan membantu memilih pengganti Johnson dari sekitar 350 atau lebih anggota parlemen Konservatif.

Di bawah sistem parlementer Inggris, pemenang pemilihan Partai Konservatif itu kemudian akan menjadi perdana menteri Inggris yang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari media NPR, Jumat (8/7/2022), berikut adalah beberapa dari mereka yang dapat - berdasarkan popularitas, pengalaman, atau ekspresi minat - bersaing untuk menjadi perdana menteri Inggris berikutnya:

- Rishi Sunak

ADVERTISEMENT

Sejak tahun 2020, Sunak yang menjabat sebagai Menteri Keuangan, mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (5/7) malam waktu setempat. Pengunduran dirinya diikuti kemudian oleh pengunduran diri pejabat-pejabat Inggris lainnya, yang akhirnya memaksa Johnson untuk mengumumkan dia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif.

Seorang mantan bankir investasi, Sunak pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 2015. Popularitasnya di mata publik Inggris sebagai anggota kabinet teratas melonjak selama pandemi virus Corona, ketika departemen keuangan mengumumkan serangkaian kebijakan yang memberikan dukungan keuangan bagi banyak warga negara. Dia pun menjadi favorit untuk menggantikan Johnson, tetapi kontroversi atas urusan pajak istrinya yang kaya dan denda pidana karena melanggar aturan lockdown merusak reputasinya sebagai kandidat yang kompeten.

- Sajid Javid

Sajid Javid yang menjabat Menteri Kesehatan juga mengundurkan diri bersamaan dengan Rishi Sunak. Seorang trader di bank investasi Chase Manhattan dan Deutsche Bank, Javid terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun 2010. Pada tahun 2019, setelah Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Theresa May mengumumkan pengunduran dirinya, Javid bersaing dengan Johnson, namun kemudian mendukungnya untuk kepemimpinan Konservatif.

Simak Video 'Hengkangnya PM Inggris Diiringi Olok-olok Warga':

[Gambas:Video 20detik]



Minggu ini dia mengkritik kepemimpinan Johnson secara terbuka di Parlemen, dalam pidatonya yang dianggap banyak orang sebagai senjata awal yang jelas untuk tawaran kepemimpinan baru.

- Ben Wallace

Menteri Pertahanan Ben Wallace adalah salah satu anggota parlemen yang menjabat lebih lama untuk dianggap sebagai kandidat PM yang terdepan. Sebagai mantan tentara yang terpilih menjadi anggota Parlemen pada 2005, dia mendapat pujian atas perannya sebagai menteri pertahanan Inggris dalam mendukung upaya militer Ukraina untuk melawan invasi Rusia tahun ini.

Dia sejauh ini menolak untuk mengatakan apakah dia akan berpartisipasi dalam pemilihan kepemimpinan Partai Konservatif, tetapi sering dilihat sebagai kandidat utama dalam jajak pendapat yang dilakukan dengan para pendukung dan aktivis Partai Konservatif akar rumput.

- Suella Braverman

Sebagai jaksa agung saat ini, Braverman sebelumnya bekerja sebagai pengacara, yang berfokus pada berbagai topik termasuk imigrasi dan hukum lingkungan, dan mewakili berbagai departemen pemerintah selama proses pengadilan di ruang sidang.

Perempuan generasi kedua imigran itu mendapatkan reputasi sebagai garis keras Brexit ketika dia mengundurkan diri dari peran itu dan berulang kali memberikan suara di Parlemen menentang kesepakatan Brexit yang coba dilakukan mantan PM Theresa May dengan Uni Eropa. Selama tampil di televisi pada Rabu (6/7) malam waktu setempat, dia adalah menteri pertama yang bersikeras secara terbuka bahwa Johnson harus mengundurkan diri. Dia pun mengatakan dirinya berencana untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif dalam pemilihan mendatang.

- Jeremy Hunt

Mantan menteri luar negeri ini berada di urutan kedua sebagai calon perdana menteri dari Partai Konservatif pada 2018. Dia menawarkan gaya kepemimpinan yang lebih serius dan tidak terlalu kontroversial setelah gejolak kepemimpinan Johnson. Hunt mengatakan dia memilih untuk menggulingkan Johnson dalam mosi tidak percaya bulan lalu yang dimenangkan oleh Johnson. Hunt mendukung Inggris tetap di Uni Eropa menjelang pemungutan suara tahun 2016.

Mantan kepala komite Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial ini baru-baru ini menerbitkan sebuah buku tentang keselamatan pasien di National Health Service Inggris. Menurut dukungan luasnya di antara rekan-rekan Konservatif, Hunt dipandang oleh banyak orang sebagai kandiat yang berpotensi aman bagi partai dan negara.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads