Sosok dan Kontroversi Boris Johnson, PM Inggris yang Putuskan Mundur

Sosok dan Kontroversi Boris Johnson, PM Inggris yang Putuskan Mundur

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 07 Jul 2022 15:50 WIB
Prime Minister Boris Johnson in 10 Downing Street, London, ahead of talks with Prime Minister of Kurdistan, Masrour Barzani Tuesday April 19, 2022. (Daniel Leal/pool photo via AP)
Foto: PM Inggris Boris Johnson (Daniel Leal/pool photo via AP)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dilaporkan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif yang kini berkuasa di negara tersebut. Sebelum menjadi politikus, Boris Johnson adalah seorang wartawan.

Seperti dilansir AFP dan BBC, Kamis (7/7/2022) Boris Johnson lahir di New York, Amerika Serikat (AS) pada tahun 1964. Pria yang memiliki nama lengkap Alexander Boris de Pfeffel Johnson ini dikenal selalu ambisius. Saudara perempuan Johnson, Rachel, menyebut sejak anak-anak Johnson ingin menjadi 'raja dunia'.

Jadi wartawan

Johnson mengenyam pendidikan di sekolah elite, Eton dan kuliah di Oxford University. Dia pertama kali bekerja sebagai wartawan untuk surat kabar The Times. Dia dipecat setelah merekayasa kutipan narasumber. Namun kemudian dia berhasil menjadi koresponden di Brussels untuk media Inggris lainnya, The Daily Telegraph.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai wartawan, Johnson banyak mempertanyakan dicabutnya undang-undang yang mempromosikan hak homoseksualitas oleh pemerintah daerah. Namun saat dia terpilih menjadi anggota parlemen Inggris, Johnson mengubah arah dan mendukung perkawinan sejenis.

ADVERTISEMENT

Johnson terpilih menjadi anggota parlemen untuk Partai Konservatif tahun 2001. Selama berkarier di parlemen Inggris, Johnson dianggap lebih liberal dibandingkan anggota Partai Konservatif lainnya. Namun 3 tahun kemudian, dia dicopot dari jabatan sebagai juru bicara partai karena diduga berbohong soal hubungan di luar nikah.

Jadi Wali Kota London

Tahun 2008, Johnson terpilih menjadi Wali Kota London menggantikan Ken Livingstone dari Partai Buruh. Dia terpilih untuk periode kedua tahun 2012 dan menjabat sebagai Wali Kota London hingga tahun 2016, jabatan terlama yang pernah dipegangnya.

Sebagai Wali Kota London, Johnson banyak dipuji karena pencapaiannya dalam mengurangi angka kejahatan, meningkatkan kondisi perumahan dan transportasi. Namun para pengkritik menyoroti proyek-proyek mahal yang digagasnya, termasuk proyek 'garden bridge' yang gagal yang disebut menjadi bukti bahwa visi besar Johnson tidak selalu berhasil diterjemahkan ke dalam tata pemerintahan yang baik.

Johnson dikritik karena menghabiskan anggaran lebih dari 300 ribu Poundsterling untuk tiga water cannon pengendali massa, yang sebelumnya dilarang untuk digunakan karena kekhawatiran akan digunakan berlebihan oleh aparat.

Tahun 2015, Johnson kembali ke parlemen Inggris. Sebagai perwakilan dari pinggiran Inggris, dia menjanjikan perluasan Bandara Heathrow.

Setahun kemudian, atau tahun 2016, Johnson ditunjuk menjadi Menlu oleh PM Inggris saat itu, Theresa May. Namun dia menuai kritikan setelah dianggap menghindari voting penting di parlemen untuk proyek infrastruktur dengan secara mendadak merencanakan kunjungan ke Afghanistan.

Baca halaman selanjutnya.

Simak juga '5 Menterinya Mundur, PM Inggris Ditertawakan Para Anggota Parlemen':

[Gambas:Video 20detik]



Jadi Menlu

Penunjukan Johnson sebagai Menlu dinilai sangat membahayakan diplomasi Inggris karena rekam jejaknya. Faktanya, Johnson melakukan sejumlah kesalahan besar selama menjabat sebagai diplomat tertinggi Inggris. Salah satu kesalahan paling dikenal adalah saat Johnson menyebut seorang wanita keturunan Inggris-Iran yang ditahan di Iran atas dakwaan penghasutan, sebagai 'reporter magang'.

Keluarga wanita bernama Nazain Zaghari-Ratcliffe menyangkal pernyataan Johnson saat itu dan mengkhawatirkan komentar itu membahayakan kasusnya. Hingga kini, wanita itu masih ditahan di Teheran. Think-tank yang khusus membahas isu internasional, Chatham House, menyebut Boris Johnson sebagai Menlu Inggris yang 'paling tidak sukses' sejak Perang Dunia II.

Saat referendum Brexit, atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa, Johnson dikenal sebagai salah satu pendukung terkemuka. Ketika kekisruhan soal formula kesepakatan Brexit terjadi di parlemen Inggris, Boris Johnson tetap menekankan Inggris harus keluar dari Uni Eropa pada tanggal 31 Oktober mendatang -- batasan yang ditetapkan -- dengan atau tanpa kesepakatan.

Jadi PM Inggris

Boris Johnson resmi terpilih menjadi PM Inggris menggantikan Theresa May yang mengundurkan diri--di tengah kebuntuan akibat Brexit saat itu--pada 7 Juni 2019.

Dalam pemungutan suara di kalangan Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris, Boris Johnson meraih 92.153 suara, mengungguli rivalnya, Jeremy Hunt yang menjabat Menlu Inggris, dengan raihan 46.656 suara. Johnson akan dilantik menjadi PM baru Inggris pada Rabu (24/7/2019) besok.

Kemenangan dalam pemungutan suara itu menjadikan Johnson sebagai Ketua Partai Konservatif yang baru dan sekaligus menempatkannya pada kursi PM Inggris.

Boris Johnson akan mundur

Namun belakangan Boris Johnson didesak mundur oleh para menteri dan pejabatnya. Setidaknya 50 menteri dan pejabat di kabinet Boris Johnson resign berjemaah hingga hari ini.

Menanggapi desakan itu, Boris Johnson pun menolak untuk mengundurkan diri. Desakan mundur semakin memuncak untuk Johnson yang pemerintahannya diselimuti banyak skandal beberapa waktu terakhir.

Ia pun dilaporkan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif. Kendati demikian, Boris Johnson akan tetap menjabat sebagai PM hingga pemimpin baru terpilih pada musim gugur nanti.

Dilansir BBC, Kamis (7/7/2022), Johnson akan menyampaikan pengunduran dirinya hari ini.

"Perdana Menteri akan menyampaikan statemennya kepada negara hari ini," kata juru bicara Nomor 10, kantor PM Inggris di Downing Street.

Pemilihan pimpinan Partai Konservatif akan dilakukan pada musim panas ini. Dengan demikian, Perdana Menteri baru akan hadir tepat waktu untuk konferensi partai Tory, sebutan untuk Partai Konservatif, pada bulan Oktober.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads