Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, berharap bisa mengunjungi langsung Rusia dan Ukraina yang tengah berperang. Paus Fransikus menyatakan ingin menjadi pembawa damai bagi kedua negara yang berkonflik itu.
Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Selasa (5/7/2022), harapan Paus Fransiskus berkunjung langsung ke Moskow dan Kiev itu disampaikan dalam wawancara eksklusif dengan Reuters beberapa waktu terakhir.
Diungkapkan oleh Paus Fransiskus dalam wawancara itu bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Vatikan Pietro Parolin telah membahas kemungkinan kunjungan ke Moskow dalam komunikasi dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda-tanda awalnya tidak terlalu baik. Reuters melaporkan bahwa belum pernah ada Paus yang mengunjungi Moskow. Posisi Paus Fransiskus soal konflik Ukraina turut memperumit situasi, di mana diketahui Paus Fransiskus berulang kali mengecam invasi Rusia ke Moskow.
Pekan lalu, Paus Fransiskus bahkan menuduh Rusia telah mengobarkan 'agresi perang yang kejam dan tidak masuk akal'. Meskipun dalam komentarnya, Paus Fransiskus juga menyatakan bahwa perang di Ukraina mungkin saja diprovokasi atau tidak dicegah.
Ketika pertama ditanya soal rencana kunjungan beberapa bulan lalu, Paus Fransiskus menyebut Moskow saat itu menjawab 'ini bukan waktu yang tepat'. Namun dalam wawancara terbaru dengan Reuters, Paus Fransiskus mengisyaratkan sesuatu mungkin telah berubah.
"Saya ingin pergi (ke Ukraina), dan saya ingin pergi ke Moskow terlebih dulu. Kami telah saling bertukar pesan tentang ini karena saya pikir jika Presiden Rusia (Vladimir Putin-red) memberi saya peluang kecil untuk membawa perdamaian," ucapnya.
Simak juga 'Misi Jokowi Jadi 'Juru Damai' Ukraina dan Rusia':
"Dan sekarang itu dimungkinkan, setelah saya kembali dari Kanada, ada kemungkinan bahwa saya bisa pergi ke Ukraina," tutur Paus Fransiskus kepada Reuters.
"Hal pertama adalah pergi ke Rusia untuk berupaya membantu dalam beberapa cara, tapi saya ingin pergi ke kedua ibu kota (Moskow dan Kiev)," cetusnya.
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Kanada pada 24-29 Juli mendatang.