Presiden Singapura Halimah Yacob mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani tes virus Corona. Namun, dia mengatakan bahwa gejalanya ringan karena dia telah divaksinasi.
"Baru saja dites positif COVID-19 dengan gejala mirip flu ringan," kata presiden negeri Singa itu dalam unggahan di Facebook seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (5/7/2022).
"Alhamdulillah saya sudah divaksin dan mendapatkan booster. Semoga segera pulih dan saya menyesal melewatkan acara-acara minggu ini," imbuhnya.
Diketahui bahwa kepresidenan Singapura memegang peran seremonial, dengan perdana menteri menjalankan urusan negara.
Singapura telah membuka kembali perbatasannya dan mencabut sebagian besar pembatasan virus Corona setelah jumlah kasus infeksi turun dan sebagian besar penduduknya divaksinasi, meskipun warga masih diharuskan memakai masker di dalam ruangan.
Tetapi kasus COVID-19 telah meningkat baru-baru ini, dengan Kementerian Kesehatan melaporkan hampir 6.000 infeksi baru pada hari Senin (4/7).
Selain presiden, dua pejabat senior pemerintah lainnya juga dinyatakan positif COVID-19, yakni ketua parlemen Tan Chuan-Jin dan Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Edwin Tong.
"Semua hal baik harus berakhir. Hari-hari bebas COVID saya sudah berakhir," kata Tan Juan-Jin di Facebook.
Pada awal pandemi, negara berpenduduk 5,5 juta itu menjaga kasus COVID-19 tetap rendah melalui penutupan perbatasan dan lockdown (penguncian) yang ketat.
Singapura telah menghadapi kasus COVID-19 yang cukup besar sejak tahun lalu, tetapi dengan beberapa tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, pihak berwenang kemudian beralih ke kebijakan untuk hidup bersama virus Corona.
(ita/ita)