Arab Saudi Sambut 1 Juta Jemaah Haji, Terbesar Sejak Pandemi Corona

MECCA, SAUDI ARABIA - JUNE 29: Hundreds of thousands of prospective Hajj pilgrims circumambulate the Kaaba with praying on June 29, 2022 in Mecca, Saudi Arabia. The pilgrimage, which could not be made for two years due to the Covid-19 pandemic, continues with the arrival of Muslims to the Kaaba, after easing the restrictions. (Photo by Ashraf Amra/Anadolu Agency via Getty Images) — Masjidil Haram kian dipadati jemaah haji (dok. Anadolu Agency via Getty Images)

Mekah -

Para jemaah haji dari seluruh dunia memenuhi jalanan kota suci Mekah di Arab Saudi pekan ini. Dilaporkan 1 juta jemaah haji, sebagian besar dari luar negeri, akan berada di Saudi untuk mengikuti apa yang disebut sebagai ibadah haji terbesar sejak pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Senin (4/7/2022), spanduk-spanduk menyambut para jemaah haji juga menghiasi alun-alun dan gang-gang, sementara petugas keamanan melakukan patroli di kota suci yang menjadi kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Ini kebahagiaan murni. Saya hampir tidak percaya saya ada di sini. Saya menikmati setiap momen," tutur seorang jemaah haji dari Sudan, Abdel Qader Kheder, kepada AFP di Mekah, menjelang ritual ibadah haji yang akan dimulai pada Rabu (6/7) mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu juta jemaah, termasuk 850.000 jemaah dari luar negeri, diizinkan mengikuti ibadah haji tahun ini di Saudi setelah dua tahun terakhir jumlah jemaah haji dikurangi secara drastis akibat pandemi Corona. Tahun ini menjadi yang pertama sejak tahun 2019 di mana jemaah internasional bisa mengikuti ibadah haji di Saudi.

Menurut otoritas Saudi pada Minggu (3/7) waktu setempat, sedikitnya 650.000 jemaah haji dari luar negeri telah tiba di Saudi.

Tahun 2019 lalu, sekitar 2,5 juta jemaah haji mengikuti ibadah haji di Saudi. Setahun kemudian, jemaah haji internasional dilarang dan jumlah jemaah haji dibatasi hanya 10.000 orang. Tahun 2021, jumlah jemaah haji ditambah menjadi 60.000 warga dan penduduk Saudi yang telah divaksinasi sepenuhnya.

Untuk tahun 2022, otoritas Saudi mengizinkan 1 juta jemaah haji yang berusia di bawah 65 tahun untuk mengikuti ibadah haji dengan aturan pandemi yang ketat.

Masker diketahui tidak lagi diwajibkan di sebagian besar ruangan tertutup di Saudi, namun maish akan diwajibkan untuk dipakai di area Masjidil Haram. Para jemaah haji internasional diwajibkan menyerahkan hasil tes PCR negatif Corona.

Tidak hanya itu, menurut otoritas Saudi, Masjidil Haram juga akan 'dicuci 10 kali sehari... oleh lebih dari 4.000 pekerja pria dan wanita', dengan lebih dari 130.000 liter disinfektan digunakan setiap kalinya.

Selain pandemi, tantangan lainnya adalah teriknya matahari di salah satu wilayah paling panas dan paling kering di dunia ini, yang menjadi semakin ekstrem akibat dampak perubahan iklim. Meskipun musim panas baru dimulai, suhu udara tercatat melebihi 50 derajat Celsius di beberapa bagian wilayah Saudi.

Namun bagi jemaah haji asal Irak, Ahmed Abdul-Hassan al-Fatlawi, cuaca panas menjadi hal terakhir yang dia pikiran saat di Mekah. "Saya berusia 60 tahun, jadi wajar jika saya lelah secara fisik karena cuaca panas, tapi saya dalam keadaan tenang, dan itu yang terpenting bagi saya," ucapnya kepada AFP.

Halaman 1 2

Selanjutnya