Seorang perempuan yang tengah mendorong kereta dorong atau stroller bayi di Manhattan, New York, Amerika Serikat tewas ditembak. Kasus penembakan brutal ini untuk kesekian kalinya terjadi di AS.
Pembunuhan itu terjadi di tengah desakan di New York City untuk mengendalikan kekerasan senjata menyusul penembakan brutal yang belakangan ini marak terjadi, termasuk pembantaian di supermarket New York bagian utara dan sebuah sekolah dasar di Texas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah penembakan itu, Presiden AS Joe Biden akhir bulan lalu menandatangani undang-undang keamanan senjata federal pertama yang disahkan setelah beberapa dekade.
Dirangkum detikcom, Minggu (3/7/2022) berikut daftar penembakan brutal di AS yang belakangan kerap terjadi.
Simak Video: Terjadi Penembakan di New Jersey, 9 Orang terluka
Penembakan di SD wilayah Texas
Foto: AP Photo/Jae C. Hong
|
Mengutip dari AFP, penembakan di Sekolah Dasar Robb, Uvalde, Texas, menewaskan 21 orang. Para korban tersebut terdiri atas 18 anak-anak dan 3 orang dewasa.
Pelaku penembakan di Texas diketahui bernama Salvador Ramos. Ia merupakan remaja pria setempat yang berusia 18 tahun dan berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS).
Penembakan di Philadelphia
Foto: AP Photo/Matt Rourke
|
Seperti dilansir Reuters, Senin (6/6/2022), penembakan massal terjadi di Philadelphia yang berawal dari perkelahian dua pria yang berujung baku tembak. Kedua pria itu dilaporkan saling melepas tembakan di tempat umum, dan salah satu dari mereka tewas terkena tembakan.
Seorang polisi setempat mengamati bahwa salah satu pelaku melepas tembakan ke arah kerumunan orang dan ke arah polisi. Insiden ini memicu kepanikan dengan orang-orang berlarian menyelamatkan diri, terutama setelah peluru dari baku tembak menyebar ke distrik dipenuhi bar dan restoran yang ramai orang.
Disebutkan kepolisian bahwa pelaku menjatuhkan senjatanya, yang diyakini setelah dia terkena tembakan polisi, namun pelaku berhasil kabur di tengah kerumunan.
Tiga orang -- berusia 22 tahun, 27 tahun dan 34 tahun -- dikonfirmasi tewas dalam penembakan di Philadelphia ini, dengan 12 orang lainnya -- rata-rata berusia antara 17-69 tahun -- mengalami luka-luka.
Penembakan di Maryland
Foto: Bill Green/The Frederick News-Post via AP
|
Seperti dilansir Reuters, Jumat (10/6/2022), Sheriff Washington County Douglas Mullendore dalam konferensi pers menyatakan pelaku penembakan yang berusia 23 tahun, namun identitasnya tidak diungkap ke publik, telah ditangkap usai terlibat baku tembak dengan polisi pada Kamis (9/6).
Mullendore menyebut pelaku mengalami luka-luka saat baku tembak dengan polisi negara bagian Maryland, ketika dia berupaya kabur dengan mobil.
Satu korban yang mengalami luka-luka dalam penembakan itu, dilaporkan kondisinya kritis di rumah sakit setempat.
Penembakan di Alabama
Ilustrasi penembakan (Foto: Edi Wahyono)
|
Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (17/6/2022), penembakan itu terjadi pada Kamis (16/6) waktu setempat di Gereja Episkopal St Stephen di kota Vestavia Hills. Departemen kepolisian kota itu menuliskan di Facebook bahwa seorang tersangka ditahan usai penembakan tersebut. Tidak disebutkan mengenai identitas tersangka tersebut.
Pihak gereja mengatakan di situsnya bahwa penembakan itu terjadi saat gereja tengah mengadakan acara makan malam seadanya.
Kapten polisi Shane Ware mengatakan kepada wartawan bahwa seorang penyerang memasuki gereja dan mulai melepas tembakan. Tiga orang tertembak, dua di antaranya meninggal dan satu lagi dirawat di rumah sakit.
Penembakan di Manhattan
Ilustrasi kota Manhattan (Foto: Getty Images/Gary Hershorn)
|
Dilansir dari CNN, Minggu (3/7/2022), pria bernama Isaac Argro (22) itu dijerat dengan pasal pembunuhan dan kepemilikan senjata api yang berkaitan dengan penembakan fatal. Korban diidentifikasi bernama Azsia Johnson (20).
Polisi mengatakan kepada CNN bahwa Argro telah meminta kuasa hukum. Kendati demikian, CNN tidak mengetahui siapa kuasa hukum pelaku penembakan brutal itu.
Argro diketahui mendekati Johnson dan menembaknya di kepala di dekat perempatan East 95th Street dan Lexington Avenue pada Rabu (29/6) lalu. Pelaku kemudian melarikan diri usai membunuh Johnson dengan keji.
Bayi Johnson yang masih berusia 3 bulan dilaporkan tidak terluka.
Dalam pernyataan setelah dilakukan penangkapan, Wali Kota New York Eric Adams mengatakan bahwa keluarga Johnson sangat terluka. "Mereka membutuhkan keadilan, dan kami akan memberikannya," kata Adams.