Sebuah tangki gas beracun meledak dan mengalami kebocoran di Pelabuhan Aqaba, Yordania. Akibatnya, ada 10 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya terluka.
"Korban tewas naik menjadi 10," kata juru bicara pemerintah Yordania Faisal al-Shaboul seperti dilansir dari AFP, Selasa (28/6/2022). Ia merevisi jumlah korban tewas yang awalnya lima orang.
Rekaman di TV pemerintah menunjukkan sebuah tabung besar jatuh dari derek kapal yang terparkir di pelabuhan. Hal itu menyebabkan ledakan hebat dari tabung gas beracun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Bishr Khasawneh dan Menteri Dalam Negeri Mazen al-Faraya menuju ke lokasi kecelakaan.
Juru bicara pertahanan sipil Yordania, Amer al-Sartawy sebelumnya melaporkan bahwa 234 orang terluka setelah tangki berisi gas beracun itu jatuh.
"Spesialis dan tim zat berbahaya di pertahanan sipil sedang menangani insiden itu," ucap Sartawy.
Menurut sumber resmi Yordania, pantai selatan Aqaba dievakuasi setelah insiden tersebut. Pelabuhan Aqaba Yordania adalah satu-satunya terminal laut di negara itu dan titik transit utama untuk sebagian besar impor dan ekspornya.