AS Kirim Bantuan Rp 6,6 T ke Ukraina Termasuk Roket HIMARS Lagi

AS Kirim Bantuan Rp 6,6 T ke Ukraina Termasuk Roket HIMARS Lagi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 13:42 WIB
Amerika Serikat mengirimkan senjata canggih untuk memperkuat Ukraina melawan Rusia. Salah satu senjata yang dikirim adalah sistem roket canggih M142 HIMARS.
Ilustrasi -- Sistem roket jarak jauh HIMARS (dok. AFP/Fadel Senna)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan bantuan keamanan tambahan sebesar US$ 450 juta (Rp 6,6 triliun) kepada Ukraina. Bantuan tambahan ini mencakup lebih banyak sistem roket jarak jauh, yang sebelumnya memicu peringatan keras dari Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6/2022), Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa paket bantuan tambahan akan mencapai US$ 450 juta.

Disebutkan juga bahwa paket bantuan itu akan mencakup tambahan empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), kemudian 18 unit kapal patroli pesisir dan sungai, juga ribuan butir amunisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden diketahui telah memberikan bantuan keamanan total senilai US$ 6,1 miliar (Rp 90,5 triliun) kepada Ukraina.

Koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyatakan Washington DC bekerja secara erat dengan Kiev untuk mengidentifikasi jenis senjata apa yang paling bisa memenuhi kebutuhan dalam setiap paket bantuan.

ADVERTISEMENT

"Alasan kami melakukannya seperti ini adalah agar kami bisa menjaganya tetap relevan terhadap apa yang terjadi di medan pertempuran," ucap Kirby kepada wartawan dalam pengarahan di Gedung Putih.

Pada Kamis (23/6) waktu setempat, Ukraina mengumumkan pihaknya telah menerima pasokan tahap pertama HIMARS, sistem senjata jarak jauh yang kuat yang diharapkan Kiev bisa membalikkan situasi dalam pertempuran berbulan-bulan dengan Moskow.

Simak juga 'AS Akan Kirim Tambahan Senjata Perang ke Ukraina Senilai Rp 14,7 Triliun':

[Gambas:Video 20detik]



Paket bantuan terbaru itu diumumkan setelah Biden pekan lalu mengumumkan suntikan senjata senilai US$ 1 miliar untuk Ukraina, yang mencakup sistem roket antikapal, roket artileri, howitzer dan amunisi.

Pertempuran di Ukraina telah memasuki fase gesekan brutal dalam beberapa pekan terakhir, dengan pasukan Rusia memusatkan kekuatan artileri yang luar biasa pada Donbas, yang terdiri atas wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia.

Otoritas Ukraina menyatakan pihaknya membutuhkan sistem roket HIMARS untuk menandingi jangkauan sistem roket Rusia, yang disebut digunakan secara ekstensif untuk menggempur posisi-posisi pasukan Ukraina di Donbas.

AS sebelumnya menegaskan telah menerima jaminan dari Kiev bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, yang dikhawatirkan bisa memicu eskalasi konflik.

Para pejabat AS juga mengatakan bahwa meskipun HIMARS penting bagi pasukan Ukraina, tidak ada senjata tunggal yang bisa mengubah perang.

Otoritas Rusia sendiri telah memperingatkan akan menyerang target-target di Ukraina yang 'belum mereka kenai' jika Barat mengirimkan pasokan rudal jarak jauh kepada Ukraina untuk penggunaan sistem roket mobile dengan presisi tinggi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads