Taliban Minta Lebih Banyak Bantuan Usai Gempa Renggut 1.000 Nyawa

Taliban Minta Lebih Banyak Bantuan Usai Gempa Renggut 1.000 Nyawa

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 13:09 WIB
Men stand around the bodies of people killed in an earthquake in Gayan village, in Paktika province, Afghanistan, Thursday, June 23, 2022. A powerful earthquake struck a rugged, mountainous region of eastern Afghanistan early Wednesday, flattening stone and mud-brick homes in the countrys deadliest quake in two decades, the state-run news agency reported. (AP Photo/Ebrahim Nooroozi)
Kehancuran akibat gempa dahsyat yang mengguncang Afghanistan (dok. AP/Ebrahim Noroozi)
Kabul -

Taliban yang kini menguasai Afghanistan meminta lebih banyak bantuan kemanusiaan internasional setelah gempa bumi dahsyat di negara itu menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Taliban diketahui kesulitan menghadapi kehancuran parah akibat gempa tersebut.

Seperti dilansir The Guardian, Jumat (24/6/2022), dengan krisis ekonomi yang melanda Afghanistan, Taliban menyebut sanksi-sanksi yang diterapkan negara-negara Barat, usai pasukan Amerika Serikat menarik diri tahun lalu, telah membatasi kemampuan mereka dalam mengatasi bencana di Provinsi Khost dan Paktika.

Jumlah korban tewas terus bertambah secara bertahap, dengan laporan soal korban jiwa mulai didapatkan dari area-area yang sulit dijangkau di kawasan pegunungan sebelah timur Afghanistan yang terdampak parah gempa yang mengguncang pada Rabu (22/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, pada Kamis (23/6) memperingatkan jumlah korban tewas mungkin akan terus bertambah.

Gempa diketahui mengguncang daerah-daerah yang sudah terdampak hujan deras, yang memicu longsoran batu dan lumpur yang semakin menghambat upaya penyelamatan. Upaya tersebut dilanjutkan kembali pada Kamis (23/6) dengan orang-orang menggali puing-puing dengan tangan untuk mencari korban selamat.

ADVERTISEMENT

Bencana alam ini terjadi saat Afghanistan bergulat dengan krisis ekonomi parah menyusul pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban tahun lalu. Ada kekhawatiran yang semakin memuncak terhadap kemampuan Taliban dan badan-badan internasional untuk merespons dengan cepat.

Dengan badan-badan internasional besar masih beroperasi di Afghanistan, berkuasanya kembali Taliban telah mendorong badan-badan lainnya dan pemerintah mengurangi program bantuan di negara yang 80 persen anggarannya berasal dari bantuan asing.

Seorang pejabat senior Taliban, Abdul Qahar Balkhi, menyatakan pemerintah 'mengapresiasi dan menyambut baik' bantuan yang dijanjikan sejumlah pemerintahan lainnya dan badan-badan bantuan, seperti Medecins Sans Frontieres dan Palang Merah.

Simak Video 'Pilu Warga Afghanistan Kuburkan Keluarga Korban Gempa':

[Gambas:Video 20detik]



Namun gempa berkekuatan Magnitudo 5,9 -- awalnya dilaporkan berkekuatan Magnitudo 6 -- telah memicu kerusakan secara luas dan penderitaan besar sehingga dibutuhkan lebih banyak bantuan.

"Sayangnya pemerintah sedang di bawah sanksi sehingga secara finansial tidak mampu membantu orang-orang sejauh yang dibutuhkan," ujar Balkhi.

"Bantuan perlu ditingkatkan hingga ke tingkatan yang sangat besar karena ini gempa bumi dahsyat yang belum pernah terjadi dalam bertahun-tahun,"

Gempa bumi ini memberikan tantangan besar bagi Taliban, yang mengisolasi sebagian besar Afghanistan sebagai akibat dari kebijakan Islamis garis keras mereka. Bahkan sebelum Taliban berkuasa kembali, tim respons darurat Afghanistan kesulitan menangani bencana alam yang kerap melanda negara ini.

Tapi hanya dengan sedikit pesawat dan helikopter yang layak terbang, respons langsung terhadap bencana terbaru ini semakin terbatas.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads