Belum diketahui motif penyerangan itu. Kepolisian juga belum merilis identitas pelaku penusukan.
Sebelumnya pada September tahun lalu, seorang ekstremis yang terinspirasi oleh kelompok ISIS menikam lima orang di sebuah supermarket di Auckland sebelum polisi menembak dan membunuhnya. Tiga dari mereka yang ditikamnya terluka parah dan dua orang lainnya juga terluka dalam insiden itu, tetapi semuanya selamat.
Kemudian pada Mei tahun lalu, para pembeli dan staf di supermarket Dunedin berhasil menghentikan seorang pria setelah dia menikam empat orang dalam serangan acak, melukai tiga dari mereka.
Pelakunya, Luke Lambert yang berusia 43 tahun, dinyatakan bersalah atas empat tuduhan percobaan pembunuhan dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara.
(ita/ita)