Para Jenderal Rusia Tewas di Ukraina Sisakan Tanda Tanya

Para Jenderal Rusia Tewas di Ukraina Sisakan Tanda Tanya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Jun 2022 05:00 WIB
Misteri di balik kematian para jenderal Rusia di Ukraina
Misteri di balik kematian para jenderal Rusia di Ukraina. (BBC World)
Jakarta -

Penyerangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina menyebabkan para jenderal Rusia Tewas. Tewasnya para jenderal Rusia ini pun menyisakan tanda tanya.

Salah satunya yaitu saat sebuah jet tempur canggih Su-25 milik Rusia ditembak jatuh di atas wilayah Donbas, Ukraina, pada Mei lalu. Serangkaian pertanyaan terkait pilot pesawat itupun mencuat.

Beberapa tanda tanya yang muncul antara lain tentang alasan di balik fakta bahwa pesawat tempur canggih itu dikemudikan oleh pilot yang berusia 63 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak yang bertanya-tanya tentang peran mantan pilot militer berpangkat mayor jenderal itu. Terlebih diketahui sang jenderal telah pensiun dari angkatan bersenjata Rusia sekitar satu dekade lalu.

Selain itu, teka-teki lain yang muncul yaitu terkait tren banyak jenderal Rusia kehilangan nyawa dalam pertempuran di Ukraina. Namun jumlah pasti jenderal Rusia yang tewas di Ukraina justru belum terjawab.

ADVERTISEMENT

'Pilot dengan huruf besar P'

Mayor Jenderal Kanamat Botashev adalah pilot tempur Rusia yang sangat terampil dan dihormati. Terlepas dari pangkat, umur, dan statusnya sebagai pensiunan, dia kembali ke kokpit pada hari itu.

BBC berbicara dengan tiga mantan bawahan Botashev. Mereka berkata, dia tidak bisa menjauh dari "operasi militer khusus" istilah yang digunakan Rusia untuk menyebut invasi skala penuh mereka ke Ukraina.

"Dia adalah seorang Pilot dengan huruf besar P," kata seorang mantan anak buah Botashev.

Disebutkan pula bahwa Botashev merupakan sosok yang terobsesi dengan langit.

"Hanya sedikit orang di dunia yang terobsesi dengan langit seperti dirinya. Saya akan selalu merasa bangga pernah bekerja di bawahnya," kata bekas anak buahnya yang lain.

Namun fakta bahwa Botashev mengambil bagian dalam pertempuran di Ukraina tidak cocok dengan berbagai faktor, dan bukan hanya karena usianya.

Botashev bahkan bukan anggota aktif di militer Rusia. Dia telah dipecat satu dekade sebelumnya.

Simak berita selanjutnya

Saksikan juga "Blak-blakan Zulkifli Hasan Urus Minyak Goreng Hingga Jatah Kursi Menteri PAN"

[Gambas:Video 20detik]



Para Jendral yang Tewas

Botashev adalah satu dari sejumlah jenderal Rusia yang tewas dalam pertempuran di Ukraina. Meskipun jumlah pastinya masih diperdebatkan, tewasnya satu jenderal pun sangat tidak biasa dalam sebuah perang modern.

Sebagai perbandingan, ketika Mayor Jenderal Harold Greene dari angkatan bersenjata Amerika Serikat dibunuh tentara Afghanistan dalam serangan tahun 2014, dia merupakan jenderal pertama negara itu yang tewas dalam pertempuran selama kurun lebih dari 40 tahun.

Ukraina menyebut sebelas jenderal Rusia telah tewas dalam pertempuran sejauh ini. Namun klaim soal jumlah itu kemudian terbukti salah.

Tiga jenderal yang diklaim tewas oleh Ukraina muncul dalam video yang diunggah ke internet. Ketiganya menyangkal berita kematian mereka.

Saat ini delapan jenderal Rusia disebut tewas dalam pertempuran di Ukraina. Empat dari mereka telah dipastikan tewas, sementara kematian empat jenderal lainnya belum terkonfirmasi, meski juga tidak dapat disangkal.

Alasan Jumlah Jenderal Rusia yang Tewas di Ukraina Tidak Diketahui

Lantas mengapa kita dapat mengetahui jumlah pasti jenderal Rusia yang tewas di Ukraina? Jawaban sederhananya, Ukraina tidak memiliki informasi yang pasti.

Selain itu di sisi lain, Rusia tidak akan mengeluarkan informasi terkait hal ini. Sebab bagi Rusia, kematian anggota militer merupakan rahasia negara, bahkan pada masa damai.

Rusia belum memperbarui angka resmi korban tewas di kalangan militer mereka dalam pertempuran di Ukraina sejak 25 Maret.

Dalam data itu, jumlah korban tewas yang mereka catat adalah 1.351 tentara. Angka itu dipublikasikan pada bulan pertama pertempuran.

Dalam proyek investigasi yang berkelanjutan, memanfaatkan sumber terbuka dan wawancara dengan keluarga tentara Rusia, BBC telah menyusun daftar berisi lebih dari 3.500 korban.

Data itu memuat nama dan pangkat serta menunjukkan bahwa jumlah tentara Rusia yang tewas bisa jadi jauh lebih tinggi dari yang diklaim.

Penelitian BBC juga menunjukkan bahwa satu dari lima tentara Rusia yang terbunuh adalah perwira menengah atau senior.

Saksikan juga "Blak-blakan Zulkifli Hasan Urus Minyak Goreng Hingga Jatah Kursi Menteri PAN"

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 3
(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads