Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) melaporkan pasukannya terlibat dalam insiden menegangkan dengan paramiliter Garda Revolusi Iran di perairan strategis Selat Hormuz. Dalam insiden ini, suar peringatan sempat ditembakkan oleh kapal militer AS.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (21/6/2022), insiden ini melibatkan dua kapal militer AS, yakni USS Sirocco -- jenis kapal patroli kelas Cyclone dan USNS Choctaw County -- jenis kapal transportasi cepat ekspedisi kelas Spearhead, dengan setidaknya tiga kapal cepat milik Garda Revolusi Iran jenis Boghammar.
Insiden itu terjadi saat kapal-kapal militer AS datang melalui Selat Hormuz untuk memasuki Teluk Persia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Timur Tengah menyatakan tiga kapal cepat Garda Revolusi Iran itu melakukan pendekatan yang 'tidak aman dan tidak profesional' saat USS Sirocco dan USNS Choctaw County transit melintasi Selat Hormuz pada Senin (20/6) waktu setempat.
Disebutkan Angkatan Laut AS bahwa salah satu kapal cepat Garda Revolusi Iran itu bahkan sempat melaju cepat ke arah USS Sirocco sebelum mengubah arah. Angkatan Laut AS juga menyebut USS Sirocco menembakkan suara peringatan saat interaksi tegang itu berlangsung.
Sebuah video singkat yang dirilis Angkatan Laut AS menunjukkan sebuah kapal cepat Boghammar milik Garda Revolusi Iran berbalik ke arah USS Sirocco. Terdengar USS Sirocco berulang kali membunyikan klaksonnya ke arah kapal cepat Boghammar, yang tiba-tiba berbalik saat semakin mendekat.
Tembakan suar bisa terdengar, namun tidak terlihat dalam video itu, saat kapal cepat Boghammar melewati USS Sirocco dengan bendera Iran berkibar di atasnya.
Lihat juga video saat 'AS Tuding Iran Sita Kapal Tanker Berbendera Liberia':
Angkatan Laut AS menyebut kapal cepat Boghammar itu sempat mendekat dalam jarak hanya 45 meter dengan USS Sirocco, yang meningkatkan risiko tabrakan kedua kapal. Keseluruhan interaksi tegang ini, menurut Angkatan Laut AS, berlangsung sekitar satu jam.
"Tindakan itu (Garda Revolusi Iran-red) tidak mematuhi standar internasional untuk perilaku maritim profesional atau aman, yang meningkatkan risiko salah perhitungan dan tabrakan," tegas Angkatan Laut AS dalam pernyataan.
Iran maupun Garda Revolusi Iran belum menanggapi laporan insiden oleh AS itu.
Insiden itu diketahui terjadi saat ketegangan tetap tinggi di kawasan, saat kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara kekuatan dunia masih tidak jelas setelah perundingan terhenti. Sementara program atom Teheran dilaporkan telah melakukan pengayaan uranium pada level terdekat dengan level senjata.
Insiden Kedua dalam Beberapa Bulan Terakhir
Angkatan Laut AS, secara terpisah menuturkan kepada Associated Press, bahwa ini menandai insiden kedua yang melibatkan perilaku 'tidak aman dan tidak profesional' dengan Iran dalam beberapa bulan terakhir.
Pada 4 Maret lalu, sebut Angkatan Laut AS, tiga kapal Garda Revolusi Iran mengalami interaksi tegang selama dua jam dengan kapal-kapal Angkatan Laut AS dan Penjaga Pantai AS saat berlayar keluar dari Teluk Persia melalui Selat Hormuz.
Dalam insiden itu, kapal katamaran Shahid Nazeri milik Garda Revolusi Iran mendekat hingga jarak hanya 22 meter dengan USCHC Robert Goldman.
"Dua kapal Penjaga Pantai AS mengeluarkan sejumlah peringatan via radio bridge-to-bridge dan mengerahkan suar peringatan," sebut Angkatan Laut AS dalam pernyataannya.
Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Angkatan Laut AS soal mengapa insiden ini tidak diumumkan sebelumnya, terutama karena kapal besar mendekati kapal perang AS. Namun, diketahui bahwa insiden itu terjadi saat kesepakatan tercapai di Wina antara Iran dan kekuatan dunia untuk memulihkan kesepakatan nuklir, sebelum akhirnya kembali terhenti.