Polisi India Tangkap 3 Orang Atas Pembunuhan Rapper Terkenal

Polisi India Tangkap 3 Orang Atas Pembunuhan Rapper Terkenal

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 21 Jun 2022 16:11 WIB
Ilustrasi Penjara
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/bortn76)
Jakarta -

Polisi India telah menangkap tiga pria yang dituduh membunuh bintang hip-hop Sidhu Moose Wala. Polisi juga menyita sejumlah persenjataan termasuk peluncur granat dari para tersangka tersebut.

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (21/6/2022), Moose Wala -- juga dikenal dengan nama lahirnya Shubhdeep Singh Sidhu -- ditembak mati di mobilnya di negara bagian Punjab bulan lalu.

Pria berusia 28 tahun itu adalah musisi populer, baik di India maupun di antara komunitas Punjabi di luar negeri, terutama di Kanada dan Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris Polisi Khusus H.S. Dhaliwal mengatakan kepada wartawan di New Delhi pada hari Senin (20/6) waktu setempat, bahwa tiga tersangka ditangkap di negara bagian Gujarat, India barat pada akhir pekan.

Polisi menemukan granat berdaya ledak tinggi, peluncur granat, senapan serbu, detonator listrik, dan pistol dari para tersangka.

ADVERTISEMENT

Laporan media lokal menyebut gangster yang berbasis di Kanada, Goldy Brar, telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan rapper tersebut dan telah menghubungi para pembunuh bayaran pada pagi hari kejahatan itu terjadi.

"Brar menelepon salah satu penembak pada hari kejadian dan memerintahkannya untuk memastikan pembunuhan Moose Wala," tulis surat kabar Hindustan Times mengutip seorang petugas polisi.

"Jika senjata tidak berfungsi, bunuh dia dalam ledakan, itu perintahnya," kata petugas itu kepada harian itu.

Lihat juga video 'Polisi India Tembak Mati 2 Pedemo soal Pelecehan Nabi Muhammad':

[Gambas:Video 20detik]



Moose Wala menjadi terkenal dengan lagu-lagu menarik yang menyerang para rapper dan politisi saingan, menggambarkan dirinya sebagai seorang pria yang berjuang untuk kebanggaan komunitasnya, memberikan keadilan dan menembak mati musuh.

Dia dikritik karena mempromosikan budaya senjata api melalui video-video musiknya, di mana dia kerap berpose dengan senjata api.

Pembunuhannya juga menyoroti kejahatan terorganisir di Punjab, rute transit utama untuk narkoba yang memasuki India dari Afghanistan dan Pakistan.

Banyak pengamat mengaitkan perdagangan narkoba -- kebanyakan heroin dan opium -- tersebut dengan peningkatan kekerasan terkait geng dan penggunaan senjata ilegal di Punjab.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads