Tragis! Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun tewas dalam penembakan setelah konser di Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu (19/6) malam waktu setempat. Tiga orang lainnya, termasuk seorang polisi, terluka dalam insiden itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (20/6/2022), kepala kepolisian DC, Robert Contee mengatakan kepada wartawan, penembakan itu didahului oleh dua insiden lain yang menyebabkan kepanikan di konser "Moechella", dengan beberapa orang terluka saat melarikan diri.
Contee mengatakan, polisi kemudian menutup konser tersebut dengan alasan keamanan. Namun, tak lama kemudian, meskipun ada banyak polisi, penembakan terjadi di dekat lokasi tersebut di mana bocah itu terbunuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya hal-hal seperti ini bisa terjadi ketika Anda memiliki campuran orang yang salah, atau orang yang membawa senjata api ke dalam suatu situasi," kata Contee.
Dia menambahkan bahwa seorang polisi dan dua orang lainnya yang terluka saat ini sedang dalam pemulihan di rumah sakit.
Tidak ada baku tembak dan senjata yang digunakan belum ditemukan, kata Contee.
Tidak jelas apakah korban tewas itu memang menjadi sasaran penembakan. Namun, sebelum insiden itu polisi telah menyita dua senjata api ilegal di dekat lokasi dan mengejar orang lain dengan senjata api ilegal.
"Ada tema yang Anda lihat di sini: senjata api ilegal di tangan orang yang seharusnya tidak memilikinya membuat acara seperti ini tidak aman bagi orang-orang yang hanya ingin menikmati cuaca yang indah, yang ingin menikmati Hari Ayah, yang ingin menikmati kota kita. . Ini tidak bisa diterima," cetus Contee.
Amerika Serikat saat ini berada di tengah-tengah babak yang sangat mengerikan dalam epidemi kekerasan senjata. Insiden paling fatal dalam rentang ini adalah penembakan di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas yang menewaskan 19 anak dan dua guru pada 24 Mei lalu.
Menurut sebuah LSM bernama Arsip Kekerasan Senjata, sejak awal tahun ini, lebih dari 20.000 orang tewas akibat kekerasan senjata api di Amerika Serikat. Ini termasuk kematian karena bunuh diri.