Menlu Israel Akan ke Turki di Tengah Ancaman Serangan Iran

Menlu Israel Akan ke Turki di Tengah Ancaman Serangan Iran

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 20 Jun 2022 13:06 WIB
Israel’s Foreign Minister Yair Lapid is the main architect of the Israeli coalition government that ousted ex-premier Benjamin Netanyahu, who signed the Abraham Accords. (AFP)
Menlu Israel Yair Lapid (Foto: dok. AFP Photo)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid akan mengunjungi Turki pekan ini. Hal ini diumumkan kantornya pada Minggu (19/6), beberapa hari setelah dia menyerukan warga Israel untuk meninggalkan Turki terkait ancaman serangan oleh agen-agen Iran.

Pengumuman itu disampaikan setelah Presiden Israel Isaac Herzog berbicara melalui telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dalam percakapan via telepon itu, Herzog "berterima kasih" kepada Erdogan "atas upaya untuk menggagalkan kegiatan teroris di tanah Turki", demikian menurut sebuah pernyataan dari kepresidenan Israel seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (20/6/2022).

"Presiden Herzog menekankan bahwa ancaman belum berlalu dan upaya kontrateror harus dilanjutkan," demikian pernyataan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan dalam sebuah pernyataan, Lapid akan mengunjungi Turki pada Kamis (23/6) mendatang dan bertemu rekannya, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu.

Sebelumnya pada hari Senin (13/6) lalu, Lapid mendesak warga Israel di Turki untuk pergi "sesegera mungkin", dengan mengatakan mereka menghadapi "bahaya nyata dan langsung" dari agen Iran.

ADVERTISEMENT

Menlu Israel itu menyebut tentang "beberapa upaya Iran untuk melakukan serangan teror terhadap warga Israel pada hari libur di Istanbul".

"Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembalilah ke Israel sesegera mungkin," katanya.

"Jika Anda telah merencanakan penerbangan ke Istanbul -- batalkan. Tidak ada liburan yang sepadan dengan hidup Anda."

Peringatan keras itu datang di tengah gelombang ketegangan terbaru antara Iran dan Israel, dengan Teheran menyalahkan negara Yahudi itu atas serangkaian serangan terhadap infrastruktur nuklir dan militernya di wilayah Iran, juga di Suriah.

Dalam beberapa pekan terakhir, media Israel memuat beberapa laporan yang mengklaim bahwa serangan terhadap warga di Turki sedang direncanakan.

Media publik Kan melaporkan pekan lalu bahwa agen-agen Iran telah merencanakan untuk menculik warga Israel di Turki sebulan yang lalu. Namun, rencana itu berhasil digagalkan setelah Israel memberi tahu otoritas Turki.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads