Putra Mahkota Saudi ke Turki 22 Juni, Pertama Sejak Pembunuhan Khashoggi

Putra Mahkota Saudi ke Turki 22 Juni, Pertama Sejak Pembunuhan Khashoggi

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 18 Jun 2022 13:01 WIB
Newcastle United resmi diakuisisi konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Sosoknya yang kontroversial kembali disorot usai akuisisi Newcastle
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (dok. Getty Images)
Ankara -

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) akan berkunjung ke Turki pekan depan. Ini akan menjadi kunjungan pertama MBS setelah hubungan Riyadh dan Ankara memburuk akibat pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul tahun 2018 lalu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/6/2022), kabar soal rencana kunjungan MBS ini diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri saat berbicara kepada wartawan pada Jumat (17/6) waktu setempat.

"Putra Mahkota akan berkunjung pada Rabu (22/6) mendatang, kami akan menyambutnya (di Istana Kepresidenan di Ankara)" ucap Erdogan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat senior Turki menyatakan kepada AFP bahwa rincian soal rencana kunjungan MBS yang merupakan pemimpin de-facto itu akan diumumkan lebih lanjut pada akhir pekan.

Kedua negara disebut akan menandatangani sejumlah perjanjian saat MBS berkunjung nanti, dengan Turki tengah mencari mitra non-Barat untuk mendapatkan dukungan keuangan saat inflasi melonjak.

ADVERTISEMENT

Erdogan telah melakukan kunjungan ke Saudi pada April lalu, yang menjadi kunjungan pertama sejak kasus pembunuhan Khashoggi. Dalam kunjungan itu, Erdogan sempat bertemu dengan MBS sebelum melanjutkan kunjungan ke Mekah.

Pembunuhan terhadap Khashoggi, yang merupakan pengkritik kebijakan Riyadh dan MBS, yang terjadi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul telah mengejutkan dunia dan memberikan pukulan berat bagi hubungan antara Turki dan Saudi.

Agen-agen Saudi disebut membunuh dan memutilasi Khashoggi di dalam konsulat pada Oktober 2018, dan jenazahnya tidak pernah ditemukan.

Turki membuat marah Saudi dengan menyelidiki sendiri kasus pembunuhan itu dan membeberkan kepada media internasional soal rincian mengerikan kasus itu. Erdogan bahkan sempat menyebut 'level tertinggi' pemerintahan Saudi telah memerintahkan pembunuhan itu, meskipun dia tidak pernah secara langsung menyalahkan MBS.

Namun ketika hubungan mulai mencair, pengadilan Istanbul tiba-tiba menghentikan persidangan secara in-absentia terhadap 26 warga Saudi yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Khashoggi. Tidak hanya itu, Istanbul juga mentransfer kasus itu kepada Riyadh sejak April lalu.

Simak juga 'Biden Minta Arab Saudi Tanggung Jawab soal Pembunuhan Khashoggi':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads