Pihak berwenang di kota Kherson, Ukraina selatan yang kini diduduki pasukan Rusia, membagikan paspor Rusia kepada penduduk setempat untuk pertama kalinya.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (11/6/2022), media Rusia, TASS melaporkan, 23 warga Kherson menerima paspor Rusia pada hari Sabtu dalam sebuah upacara melalui "prosedur yang disederhanakan" yang difasilitasi oleh sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Mei lalu.
"Semua penduduk Kherson kami ingin mendapatkan paspor dan kewarganegaraan (Rusia) sesegera mungkin," kata kepala pemerintahan pro-Moskow Vladimir Saldo seperti dikutip oleh TASS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah era baru yang sedang dimulai bagi kami... Ini adalah dokumen terpenting yang dapat dimiliki seseorang dalam hidup mereka," kata Saldo kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.
Pasukan Rusia menaklukkan sebagian besar wilayah Kherson pada awal serangan militer ke Ukraina yang dimulai 24 Februari lalu.
Keputusan Kremlin yang memberi wewenang kepada pemerintah setempat untuk memberikan paspor Rusia kepada penduduk setempat juga menyangkut wilayah Zaporizhzhia di dekatnya, yang sebagian dikendalikan oleh pasukan Moskow.
Pemerintah Ukraina mengecam langkah itu sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap integritas teritorialnya, dan menyebut dekrit Putin tersebut "tidak sah secara hukum".