Tuduhan Hina Al-Qur'an Bikin Model Afghanistan Ditangkap Taliban

Tuduhan Hina Al-Qur'an Bikin Model Afghanistan Ditangkap Taliban

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 09 Jun 2022 23:27 WIB
FILE - Ajmal Haqiqi, right, watches as Mahal Wak, center, practices modeling, in Kabul, Afghanistan, Aug. 3, 2017. The Taliban have detained a famous Afghan fashion model along with three colleagues, including Haqiqi, accusing them of disrespecting Islam and the Holy Quran. Haqiqi β€” known among Afghans for his fashion shows, You Tube clips, and modeling events β€” appeared handcuffed in videos posted to Twitter on Tuesday, June 7, 2022, by the Taliban’s General Directorate of Intelligence, DCI. (AP Photo/Rahmat Gul, File)
Ajmal Haqiqi (kanan), model Afghanistan yang ditangkap Taliban atas tuduhan menghina Islam dan Alquran, saat mengawasi seorang model wanita, Mahal Wak, berlaih modeling di Kabul (Foto: AP Photo/Rahmat Gul, Fil)
Jakarta -

Seorang model pria terkenal di Afghanistan ditangkap oleh Taliban. Penangkapan ini terkait tuduhan menghina Islam dan Al-Quran.

Dilansir Associated Press, Kamis (9/6/2022), Taliban juga disebut menangkap tiga rekan model pria tersebut. Model pria itu diketahui bernama Ajmal Haqiqi.

Ajmal Haqiqi dikenal dengan fashion show yang dilakukannya, juga video-video yang diunggah ke YouTube serta acara-acara modeling yang diikutinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan itu terjadi setelah sebuah video yang beredar luas dan memicu kontroversi menunjukkan Haqiqi menertawakan rekannya, Ghulam Sakhi, yang tengah membaca ayat-ayat Al-Quran dalam bahasa Arab dengan suara jenaka. Sakhi sendiri dikenal memiliki gangguan bicara yang dia gunakan untuk lelucon.

Usai penangkapan itu, Taliban merilis video yang menunjukkan Haqiqi dan rekan-rekannya berdiri sambil mengenakan seragam tahanan warna cokelat muda. Ajmal Haqiqi juga terlihat diborgol dalam video yang diposting oleh badan intelijen Afghanistan baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

Ajmal terlihat meminta maaf kepada pemerintah Taliban juga para ulama.

Video dari Taliban itu disertai cuitan dalam bahasa Dari yang berbunyi: "Tidak ada yang boleh menghina ayat Alquran atau ucapan Nabi Muhammad."

Pada Rabu (8/6) waktu setempat, Amnesty International merilis pernyataan yang mendesak Taliban untuk 'segera dan tanpa syarat' membebaskan Haqiqi dan rekan-rekannya.

Sementara di Kabul, para pejabat Taliban tidak segera merespons permintaan komentar atas penangkapan itu. Tidak diketahui secara jelas langkah-langkah apa yang akan dihadapi oleh Haqiqi dan rekan-rekannya di bawah sistem peradilan yang dikelola Taliban.

Keluarga Haqiqi sendiri belum bisa diminta komentar.

Halaman 2 dari 2
(dwia/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads