Juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma menciptakan kontroversial karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Politikus muda tersebut mendapat kecaman hingga akhirnya dipecat oleh partai.
Komentar Sharma soal Nabi Muhammad dilontarkan dalam perdebatan kasus Masjid Gyanvapi sekitar dua pekan lalu.
Dilansir dari BBC, Kasus itu mengemuka ketika sejumlah umat Hindu mengklaim bahwa masjid di kota suci Varanasi dibangun di atas reruntuhan kuil Hindu dari abad ke-16 yang dihancurkan Kaisar Mughal Aurangzeb pada 1669. Atas dasar itu, ada umat Hindu yang meminta izin kepada pengadilan untuk beribadah di kompleks masjid tersebut.
Pengadilan kemudian mengeluarkan perintah kontroversial yang memperbolehkan survei menggunakan rekaman video di masjid. Rekaman video disebut-sebut menampilkan pilar batu yang diklaim para pengaju petisi sebagai Sivalinga atau simbol Dewa Shiva. Namun, pihak masjid berkeras itu adalah air mancur.
Silang pendapat ini digelar di pengadilan, namun perdebatan serupa juga berlangsung tanpa henti di televisi. Sharma berada di kubu nasionalis Hindu yang melontarkan pendapatnya secara blak-blakan.
Seperti dilansir Times of India dan India Today, Senin (6/6/2022), komentar bernada menghina Nabi Muhammad yang dilontarkan Nupur Sharma telah memicu kerusuhan sarat kekerasan di Kanpur, Uttar Pradesh. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal komentar kontroversial yang dilontarkan Sharma itu.
Sosok Sharma
Sharma merupakan pengacara berusia 37 tahun. Sosoknya ditunggu sebagai juru bicara resmi BJP dalam debat di televisi setiap malam. Dia mewakili partai dan membela pemerintah khususnya PM Narendra Modi, yang berasal dari partai yang sama.
Mengambil jurusan hukum di Universitas Delhi, Sharma merintis karier politiknya pada 2008. Ketika itu dia dipilih sebagai ketua persatuan mahasiswa yang dicalonkan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP), sayap mahasiswa dari gerakan nasionalis Hindu, Rashtriya Swayamsevak Sangh.
Karier politiknya menanjak pada 2011 ketika dia kembali ke India setelah meraih gelar strata dua di bidang hukum bisnis internasional di London School of Economics.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sharma menjadi wajah yang familiar bagi penonton televisi di India. Kerap dia terdengar berteriak dan mengolok-olok lawan politiknya.
Muncul kecaman. Simak di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Gelombang Aksi Unjuk Rasa Merebak Buntut Politisi India Hina Nabi Muhammad':
(aik/lir)