Kota utama di timur Ukraina Severodonetsk sebagian besar berada di bawah kendali Rusia setelah pertempuran yang sengit. Sementara kota Lysychansk, yang berada di sebelahnya mengalami kehancuran besar.
"(Pasukan Moskow) mengendalikan sebagian besar Severodonetsk. Zona industri masih milik kita, tidak ada orang Rusia di sana. Pertempuran hanya terjadi di jalan-jalan di dalam kota," kata Gubernur wilayah Lugansk Sergei Gaidai di Telegram seperti dilansir AFP, Kamis (9/6/2022).
"Rusia menembaki segalanya, mereka menghancurkan semua rumah di Severodonetsk, dengan tank, artileri. Mereka juga menembaki zona industri, tetapi pertempuran sedang berlangsung, orang-orang kami melawan di jalan-jalan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota strategis itu telah menjadi fokus ofensif Rusia karena berusaha merebut wilayah timur Ukraina. Pasukan Rusia sebelumnya diusir dari Ibu Kota Kiev dan bagian lain negara itu.
Kota Severodonetsk dan Lysychansk, yang dipisahkan oleh sungai, adalah daerah terakhir yang masih di bawah kendali Ukraina di Lugansk.
Gaidai mengataka Lysychansk tetap sepenuhnya di bawah kendali tentara Ukraina tetapi berada di bawah serangan 'kuat dan kacau'. Dia menuduh pasukan Rusia sengaja menargetkan rumah sakit dan pusat distribusi bantuan kemanusiaan.
"Kehancurannya sangat besar," katanya.
Rabu (8/6) pagi waktu setempat, Gaidai mengakui bahwa pasukan Ukraina 'mungkin harus segera mundur' dari Severodonetsk mengingat serangan gencar Rusia, ke posisi pertahanan yang lebih baik.
Tentara Rusia berusaha menaklukkan seluruh wilayah Donbas, sebuah cekungan pertambangan di Ukraina timur yang dibentuk oleh wilayah Donetsk dan Lugansk.
Simak Video 'Rusia Klaim Kuasai 97% Wilayah Luhansk':