.webp)
Gedung Putih menegaskan tidak ada ancaman untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan keluarganya, setelah sebuah pesawat pribadi nyasar atau terbang ke dekat rumah pantai sang Presiden di Delaware pada akhir pekan. Pilot pesawat itu akan dimintai keterangan oleh penegak hukum setempat.
"Sebuah pesawat pribadi berukuran kecil memasuki wilayah udara terlarang, semua indikasi menunjukkan itu tidak disengaja, dan langkah-langkah pencegahan telah diambil," tutur seorang pejabat Gedung Putih yang enggan disebut namanya, kepada wartawan seperti dilansir CNN, Senin (6/6/2022).
"Tidak ada ancaman bagi Presiden atau keluarganya," tegas pejabat Gedung Putih itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (4/6) waktu setempat itu, Biden dan istrinya Jill sempat dievakuasi sementara dari rumah pantai mereka di area Pantai Rehoboth, Delaware, setelah sebuah pesawat pribadi terdeteksi mengudara di wilayah udara yang dilarang di sekitar rumah pantai tersebut.
Laporan CNN menyebut Biden dan istrinya itu dievakuasi ke sebuah lokasi berbeda tanpa mengajak rombongan wartawan yang selalu mendampingi Presiden AS dalam setiap perjalanannya. Gedung Putih baru memberitahukan insiden itu kepada wartawan sekitar satu jam usai insiden itu terjadi.
Evakuasi itu bersifat sementara, dan setelah situasi teratasi, Biden dan istrinya kembali ke rumah pantai mereka di area Pantai Rehoboth. Biden diketahui menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya di area Pantai Rehoboth, sebagian untuk merayakan ulang tahun istrinya yang jatuh pada Jumat (3/6) lalu.
Juru bicara Secret Service AS, Anthony Guglielmi, dalam pernyataannya menuturkan pesawat pribadi itu dengan segera dikawal keluar dari wilayah udara yang dilarang. Pilot pesawat pribadi itu, yang identitasnya tidak diungkap ke publik, akan dimintai keterangan lebih lanjut.
Lihat juga video 'Detik-detik Pesawat Garuda Alami Turbulensi Hingga Penumpang Teriak Histeris':
Disimpulkan oleh Secret Service AS bahwa insiden itu tidak disengaja.
"Penyelidikan awal mengungkapkan sang pilot tidak berada pada saluran radio yang tepat, dia tidak mematuhi NOTAMS (Notice to Airmen) yang telah diajukan dan tidak mematuhi panduan penerbangan yang diterbitkan," jelas Guglielmi dalam pernyataannya.
"Secret Service Amerika Serikat akan memintai keterangan pilot itu," imbuhnya.
