.webp)
Kasus cacar monyet tengah menjadi sorotan karena semakin merebak di seluruh dunia. Otoritas kesehatan Prancis mendeteksi 51 kasus cacar monyet.
Dilansir AFP, Sabtu (4/6), semua kasus cacar monyet di Prancis diderita laki-laki. Mereka berusia 22 sampai 63 tahun.
Dari 51 kasus itu, hanya 1 orang yang dirawat di rumah sakit. Namun tak lama, pasien itu dipulangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Kesehatan Prancis Brigitte Bourguignon menilai cacar monyet tidak akan mewabah. Brigitte yakin karena Prancis dan sejumlah negara Eropa telah memiliki vaksin yang dapat mencegah penularan cacar monyet.
Otoritas kesehatan Prancis merekomendasikan orang dewasa untuk divaksinasi, termasuk petugas kesehatan, jika melakukan kontak dengan warga yang terinfeksi cacar monyet.
Diketahui, kasus cacar monyet ini ditandai dengan sejumlah gejala, di antaranya demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.
Penyakit ini tersebar di Afrika Tengah dan Barat. Kasus cacar monyet pertama terdeteksi pada bulan Mei.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) meyakini ada 700 kasus cacar monyet secara global, termasuk 21 kasus di Amerika Serikat.
Simak Video '4 Fokus WHO dalam Merespons Kasus Cacar Monyet yang Terus Bertambah':
