Geger Wanita Diperkosa Ramai-ramai di Kereta, Publik Pakistan Marah!

Geger Wanita Diperkosa Ramai-ramai di Kereta, Publik Pakistan Marah!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Jun 2022 10:56 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi (dok.detikcom/Edi Wahyono)
Islamabad -

Kasus pemerkosaan seorang wanita secara bergiliran oleh sejumlah pria di dalam rangkaian kereta api yang tengah melaju memicu kemarahan publik Pakistan. Salah satu pelaku pemerkosaan dilaporkan sebagai petugas pemeriksa tiket kereta.

Seperti dilansir CNN, Jumat (3/6/2022), Kementerian Perkeretaapian Pakistan menyebut tiga pria, yang salah satunya petugas pemeriksa tiket, dituduh memperkosa seorang wanita berusia 25 tahun saat korban bepergian dengan kereta api dari Karachi menuju Multan, Provinsi Punjab, pekan lalu.

Korban juga dilaporkan sebagai ibu dari dua anak. Pemerkosaan terjadi setelah para pelaku meminta korban pindah ke dalam gerbong yang dilengkapi pendingin ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan kepolisian setempat yang dilihat CNN, ketiga pria yang menjadi tersangka telah ditangkap atas dugaan pemerkosaan.

Kepala Unit Pelaksana Reformasi Strategis pada kantor Perdana Menteri (PM) Pakistan, Salman Sufi, menuturkan kepada CNN bahwa pemerintah telah memerintahkan operator kereta api untuk meningkatkan keamanan wanita di dalam kereta.

ADVERTISEMENT

Langkah-langkah keamanan yang dimaksud mencakup pemasangan kamera CCTV di area umum, tombol darurat di dalam gerbong, dan patroli oleh polisi wanita.

Simak juga 'Warga Banjiri SPBU Sesaat Sebelum Harga Bensin Naik di Pakistan':

[Gambas:Video 20detik]



Insiden ini memicu kemarahan publik di negara dengan 220 juta penduduk, yang memiliki rekam jejak buruk dalam melindungi hak-hak wanita dan di mana tindakan kekerasan brutal berbasis jenis kelamin dan penyerangan seksual kerap menjadi berita utama.

Seorang aktivis hak wanita di Pakistan, Fouzia Saeed, menyerukan agar polisi 'membuat lingkungan yang lebih aman' bagi wanita. Sementara surat kabar Pakistan, Dawn, menyatakan kemarahan pada apa yang disebut sebagai 'kejahatan yang mengerikan'.

"Insiden mengerikan lainnya dari kekerasan seksual telah terungkap, menggarisbawahi bagaimana pendekatan angkuh terhadap pengaturan keamanan dapat mendorong pria untuk secara kriminal menuruti naluri terburuk mereka," sebut surat kabar Dawn dalam editorialnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads