Departemen Kehakiman AS akan melakukan tinjauan independen atas tanggapan polisi terhadap penembakan massal baru-baru ini yang menewaskan 21 orang di sebuah sekolah dasar di Texas. Langkah peninjauan ini dilakukan seiring meningkatnya pertanyaan atas tindakan aparat keamanan untuk menghentikan penembak di SD tersebut.
"Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk memberikan laporan independen tentang tindakan dan tanggapan penegakan hukum hari itu, dan untuk mengidentifikasi pelajaran yang dipetik dan praktik terbaik untuk membantu responden pertama mempersiapkan dan menanggapi peristiwa penembak aktif," kata juru bicara DoJ Anthony Coley Seperti dilansir AFP, Senin (30/5/2022).
Evaluasi itu, kata dia, diminta langsung oleh Walikota Uvalde Don McLaughlin. Coley menyampaikan harapan McLaughlin agar evaluasi dapat dilakukan secara transparan dan independen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan adil, transparan, dan independen," ucap Coley.
Untuk diketahui, pada hari Selasa, seorang pria bersenjata remaja menyerbu SD Robb di kota kecil Uvalde di Texas. Imbas serangan itu, sebanyak 19 anak-anak dan dua guru dilaporkan tewas.
Setelah penembakan itu, perilaku polisi mendapat sorotan tajam karena muncul laporan tentang reaksi lambat mereka.
Pihak berwenang Texas mengakui pada hari Jumat bahwa sebanyak 19 petugas polisi berada di lorong sekolah selama hampir satu jam sebelum menerobos ruangan tempat pria bersenjata itu berada dan membunuhnya.
Para pejabat setempat menilai penundaan dari aparat ini sebagai "keputusan yang salah". Pihak orang tua korban juga telah menyatakan kemarahannya.
(maa/maa)