Kolonel Garda Revolusi Tewas Ditembak di Jalanan Teheran, Iran Tuding AS

Kolonel Garda Revolusi Tewas Ditembak di Jalanan Teheran, Iran Tuding AS

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Mei 2022 11:13 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Teheran -

Seorang kolonel dalam jajaran Garda Revolusi Iran tewas ditembak di luar kediamannya di ibu kota Teheran pada Minggu (22/5) waktu setempat. Garda Revolusi Iran pun menyalahkan pembunuhan itu pada para pelaku yang dituding berkaitan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya.

Seperti dilansir AFP, Senin (23/5/2022), Korps Garda Revolusi Iran, yang merupakan sayap ideologis dari militer Iran, mengidentifikasi anggotanya yang tewas sebagai Sayyad Khodai, yang disebut berpangkat Kolonel.

"Sayyad Khodai... dibunuh dalam serangan bersenjata yang dilancarkan dua pengendara sepeda motor di Jalanan Mohahedin-e Eslam di Teheran," demikian seperti dilaporkan kantor berita Iran, IRNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, laporan kantor berita IRNA menyebut Khodai terbunuh usai terkena tembakan lima peluru saat pulang ke rumahnya di Teheran pada Minggu (22/5) sore, sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Kantor berita IRNA merilis foto yang menunjukkan sesosok pria duduk merosot di kursi pengemudi di dalam sebuah mobil, dengan darah terlihat di bagian kerah kemejanya yang berwarna biru dan di bagian lengan kanan atas.

ADVERTISEMENT

Foto itu menunjukkan sesosok pria itu masih mengenakan sabuk pengaman dan terdapat lubang bekas tembakan pada jendela mobil bagian depan pada sisi kursi penumpang.

Kantor berita IRNA menggambarkan Khodai sebagai 'pembela tempat suci' -- istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan siapa saja yang bekerja atas nama Republik Iran di wilayah Suriah atau Irak.

Lihat juga video 'Iran Akan Serang Israel Bila Ada Indikasi Ancaman':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataan via situsnya, Garda Revolusi Iran mengecam pembunuhan Khodai itu sebagai 'aksi teroris'. Bahkan diklaim oleh Garda Revolusi Iran bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh 'elemen terkait dengan arogansi global' -- yang merujuk pada AS dan sekutu-sekutunya, termasuk Israel.

Garda Revolusi Iran menyatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku yang disebut sebagai 'agresor'.

Kematian Khodai menjadi kasus pembunuhan dengan profil tertinggi di Iran sejak November 2020, saat ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh. Iran menuduh Israel sebagai dalang utama untuk serangan terhadap konvoi kendaraan Fakhrizadeh di dekat Teheran.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads