Finlandia-Swedia Akan Gabung NATO, Putin Ingatkan Hal Ini!

Finlandia-Swedia Akan Gabung NATO, Putin Ingatkan Hal Ini!

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 17 Mei 2022 12:30 WIB
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan negara-negara Barat bahwa Rusia akan merespons jika NATO mulai memperkuat infrastruktur militer Swedia dan Finlandia. Ini disampaikan Putin setelah kedua negara itu memutuskan untuk bergabung dengan aliansi militer NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Putin sebelumnya telah berulang kali menyebut perluasan aliansi NATO pasca-Uni Soviet ke arah timur menuju perbatasan Rusia sebagai alasan invasi ke Ukraina.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa (17/5/2022), berbicara kepada para pemimpin aliansi militer negara-negara bekas Uni Soviet, Putin mengatakan perluasan NATO digunakan oleh Amerika Serikat dengan cara "agresif" untuk memperburuk situasi keamanan global yang sudah sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia, kata Putin, tidak memiliki masalah dengan Finlandia atau Swedia, sehingga tidak ada ancaman langsung dari perluasan NATO yang mencakup negara-negara tersebut.

"Tetapi perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan memancing respons kami," kata Putin kepada para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, yang mencakup Belarusia, Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

ADVERTISEMENT

"Apa (respons) itu -- kami akan melihat ancaman apa yang diciptakan untuk kami," kata Putin di Istana Grand Kremlin. "Masalah diciptakan tanpa alasan sama sekali. Kami akan bereaksi sesuai dengan itu," tegasnya.

Rusia telah memberikan beberapa petunjuk spesifik tentang apa yang akan dilakukan dalam menanggapi perluasan NATO dengan akan bergabungnya Finlandia dan Swedia.

Salah satu sekutu terdekat Putin, mantan Presiden Dmitry Medvedev, mengatakan bulan lalu bahwa Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di wilayah Kaliningrad jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Sebelum Putin berbicara, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Barat seharusnya tidak memiliki ilusi bahwa Moskow akan menerima ekspansi NATO.

Moskow mengatakan NATO mengancam Rusia dan bahwa Washington telah berulang kali mengabaikan kekhawatiran Kremlin tentang keamanan perbatasannya di Barat, sumber dari dua invasi Eropa pada tahun 1812 dan 1941.

Finlandia memperoleh kemerdekaan dari Rusia pada tahun 1917 dan berperang dua kali melawan Rusia selama Perang Dunia II di mana negara itu kehilangan wilayah.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads