Presiden China Xi Jinping menyelamati Ferdinand Marcos Jr yang memenangkan pilpres Filipina dan akan menggantikan Presiden Rodrigo Duterte. Kepada Marcos Jr, Presiden Xi menyatakan niat untuk menjalin hubungan baik dan menyebut kedua negara telah menjadi 'mitra dalam suka dan duka'.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (12/5/2022), percakapan telepon antara Presiden Xi dan Marcos Jr itu digelar pada Rabu (11/5) waktu setempat.
"Saya sangat mementingkan pengembangan hubungan China-Filipina dan saya bersedia membantun hubungan kerja yang baik dengan Presiden terpilih Marcos, dengan mematuhi sikap bertetangga yang baik dan persahabatan," ucap Presiden Xi kepada Marcos Jr seperti dilaporkan media pemerintah China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak disebutkan lebih lanjut tanggapan Marcos Jr atas pernyataan Presiden Xi itu.
Dalam pernyataan terpisah, Duta Besar China untuk Filipina, Huang Xilian, menyatakan bahwa hubungan China dan Filipina akan menjadi lebih kuat di bawah Marcos Jr, yang merupakan anak mantan diktator mendiang Ferdinand Marcos.
Dituturkan Huang dalam pernyataan Facebooknya bahwa China berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah baru Filipina untuk meningkatkan kerja sama.
Marcos Jr diketahui menjalin hubungan sejak lama dengan China dan mengupayakan kesepakatan baru dengan Presiden Xi terkait sengketa Laut China Selatan.
Sebelum pilpres digelar awal pekan ini, Marcos Jr menyatakan dirinya akan mengupayakan 'keterlibatan' dengan China daripada konfrontasi terkait klaim-klaim atas Laut China Selatan.
"Kita tidak akan menyelesaikan masalah kita dengan China jika kita melawan mereka," ucap Marcos Jr pada Februari lalu.
"Pendekatan keterlibatan dari Presiden Duterte sudah benar, karena menurut pendapat saya, itulah satu-satunya cara menyelesaikan klaim kita yang bertentangan dengan China," imbuhnya.