Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengumumkan pasukannya telah menguasai sebagian besar kota Popasna di Ukraina timur. Sementara itu, para pejabat Ukraina mengatakan pertempuran di kota tersebut masih terus berlangsung.
"Pejuang pasukan khusus Chechnya telah menguasai sebagian besar Popasna," kata Kadyrov, yang sering menggambarkan dirinya sebagai prajurit kaki tangan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam sebuah posting di aplikasi pesan Telegram hari ini, seperti dilansir Reuters, Minggu (8/5/2022).
"Jalan-jalan utama dan distrik pusat kota telah sepenuhnya dikuasai," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan secara independen.
Ukraina belum memberikan tanggapan resmi atas pengumuman Kadyrov tersebut. Namun pada Sabtu (7/5) malam waktu setempat, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Oleksiy Arestovych, mengatakan pertempuran sengit untuk kota itu terus berlanjut.
"Pertempuran untuk Popasna sedang berlangsung," kata Arestovych dalam sebuah video di media sosial.
"Para propagandis Rusia dengan gembira telah melaporkan bahwa mereka telah mengambilnya, tetapi ini tidak sepenuhnya seperti itu. Ini adalah klaim 'penguasaan Popasna' kesekian kalinya pada minggu ini."
Sebelumnya pada Sabtu, Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan pasukan Ukraina masih menguasai daerah Propasna. "Situasinya sangat sulit, tetapi terkendali," kata Gaidai dalam sebuah posting video Telegram.
Dia menambahkan bahwa pasukan Chechnya tidak ambil bagian dalam pertempuran, melainkan melakukan penjarahan dan merekam video.
Diketahui Kadyrov kerap memposting laporan dan video di aplikasi Telegram terkait tentara Chechnya yang diduga berpartisipasi dalam kegiatan di Ukraina. Namun belum ada konfirmasi berapa banyak yang benar-benar telah dikerahkan dan apakah mereka benar-benar berpartisipasi dalam pertempuran di Ukraina.
Simak Video: Serangan Udara Rusia Menghantam Permukiman Warga di Odesa