Rusia mengklaim telah menghancurkan pasokan persenjataan besar dari negara-negara Barat untuk Ukraina. Pasokan senjata itu diklaim dihancurkan di dekat sebuah stasiun kereta di wilayah Kharkiv.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (7/5/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah menghancurkan 'konsentrasi peralatan militer dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa' dalam jumlah besar.
Disebutkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya bahwa peralatan militer yang merupakan pasokan Barat itu dihancurkan di dekat 'stasiun kereta Bogodukhov' yang berada di bagian barat laut Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
CNN tidak bisa memverifikasi secara independen klaim Rusia itu.
Sementara otoritas Ukraina tidak melaporkan adanya serangan terbaru di wilayah tersebut. Bogodukhov diketahui telah berulang kali digempur pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Rusia juga mengklaim bahwa sebuah depot amunisi diserang di Bakhmut, pangkalan belakang untuk operasi militer Ukraina di bagian timur.
Secara terpisah, otoritas mengakui ada serangan udara di Bakhmut yang masuk wilayah Donetsk -- wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia -- pada Sabtu (7/5) pagi waktu setempat. Disebutkan bahwa serangan itu merusak sebuah pabrik dan menewaskan dua orang.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia juga menyebut bahwa sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh 13 drone atau pesawat tanpa awak milik Ukraina. Disebutkan juga bahwa tiga rudal balistik jenis Tochka-U milik Ukraina dicegat di area Izium, di mana pertempuran berlanjut.
(nvc/idh)