Makin Panas! Rusia Kini Tuding Israel Dukung Neo-Nazi di Ukraina

Makin Panas! Rusia Kini Tuding Israel Dukung Neo-Nazi di Ukraina

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 04 Mei 2022 11:35 WIB
Russian Foreign Minister Sergei Lavrov gives a press conference after meeting Ukraines Foreign Minister for talks in Antalya, on March 10, 2022, 15 days after Russia launched a military invasion on Ukraine. - Russian and Ukrainian foreign ministers are in Turkey to hold face-to-face talks in the first high-level contact since the invasion. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Foto: Menlu Rusia Sergei Lavrov (AFP/OZAN KOSE)
Moskow -

Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Israel mendukung neo-Nazi di Ukraina. Tudingan ini meningkatkan perselisihan yang dimulai sejak Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut Adolf Hitler memiliki asal-usul Yahudi.

Dilansir dari Reuters, Rabu (4/5/2022), Israel mengatakan komentar Lavrov pada Minggu lalu soal Hitler adalah kepalsuan yang 'tidak termaafkan' yang mencoba meminimalkan kengerian Holocaust - pembantaian 6 juta orang Yahudi Eropa dan kelompok minoritas lainnya oleh Nazi Jerman.

Para pemimpin dari beberapa negara Barat juga mencela Lavrov, yang telah ditanyai bagaimana Rusia dapat mengejar tujuannya untuk 'mendenazifikasi' Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelensky sendiri adalah seorang Yahudi. Zelensky menuduh Rusia telah melupakan pelajaran dari Perang Dunia Kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perselisihan terbaru pun muncul ketika Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (3/5) bahwa komentar Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid adalah 'anti-historis' dan 'menjelaskan secara luas mengapa pemerintah Israel saat ini mendukung rezim neo-Nazi di Kiev'.

Moskow menegaskan poin Lavrov bahwa asal-usul Yahudi Zelensky tidak menghalangi Ukraina dijalankan oleh neo-Nazi.

ADVERTISEMENT

"Antisemitisme dalam kehidupan sehari-hari dan dalam politik tidak dihentikan dan sebaliknya dipelihara (di Ukraina)," kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan.

Israel telah menyatakan dukungan untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada bulan Februari. Namun, Israel tetap berhati-hati agar tidak merusak hubungan dengan Rusia, yang punya kuasa di Suriah.

Israel juga awalnya menghindari kritik langsung terhadap Moskow dan belum memberlakukan sanksi formal terhadap oligarki Rusia. Namun, hubungan kedua negara semakin tegang usai Menlu Israel Lapid pada bulan lalu menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.

"Setelah Kremlin mengklaim bahwa Israel mendukung Nazisme, saya hanya punya satu pertanyaan. Apakah ada negara non-Nazi di seluruh dunia dalam sudut pandang Rusia? Kecuali Suriah, Belarusia, dan Eritrea, tentu saja," cuit penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak yang menyebutkan negara-negara yang telah mendukung apa yang disebut Moskow sebagai 'operasi khusus' di Ukraina.

Simak juga 'Hari Raya Idul Fitri di Rusia, Warga Berdoa Perang Segera Berakhir':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads