Tudingan Hitler Keturunan Yahudi Bikin Israel Geger

Tudingan Hitler Keturunan Yahudi Bikin Israel Geger

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 03 Mei 2022 20:05 WIB
Adolf Hitler: Bagaimana pemimpin Nazi ini meninggal dan mengapa banyak misteri di seputar kondisi jenazahnya?
Hitler (Foto: BBC World)
Tel Aviv -

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyebut Adolf Hitler merupakan keturunan Yahudi. Pernyataan Lavrov itu langsung membuat geger Israel.

Dilansir dari Reuters, Selasa (3/5/2022), Israel mengatakan ucapan Lavrov merupakan kebohongan 'tak termaafkan' yang merendahkan kengerian Holocaust Nazi. Pemimpin dari beberapa negara Barat juga mengecam ucapan Lavrov tersebut.

Kementerian Luar Negeri Israel pun memanggil duta besar Rusia dan menuntut permintaan maaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebohongan semacam itu dimaksudkan untuk menuduh orang Yahudi sendiri atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah yang dilakukan terhadap mereka," kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

"Penggunaan Holocaust orang Yahudi untuk tujuan politik harus segera dihentikan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Lavrov

Lavrov membuat pernyataan di televisi Italia pada Minggu lalu ketika ditanya mengapa Rusia mengatakan perlu 'mendenazifikasi' Ukraina, padahal Presiden Volodymyr Zelensky merupakan seorang Yahudi.

"Ketika mereka mengatakan 'Nazifikasi macam apa ini jika kita adalah orang Yahudi', saya pikir Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa," kata Lavrov kepada saluran Rete 4, yang berbicara melalui penerjemah Italia.

"Sudah lama kita mendengar orang-orang Yahudi yang bijak mengatakan bahwa anti-Semit terbesar adalah orang-orang Yahudi itu sendiri," tambahnya.

Lalu, benarkah Hitler keturunan Yahudi? Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dilansir AFP, tudingan Lavrov itu hanyalah versi terbaru dari teori konspirasi yang mengeksploitasi celah dalam leluhur Hitler. Pernyataan Sergei Lavrov yang telah memicu pertikaian diplomatik dengan Israel itu memanaskan kembali desas-desus tentang identitas kakek dari pihak ayah Hitler pada tahun 1920-an.

Sejarawan Austria, Roman Sandgruber, mengatakan ayah Hitler, Alois, merupakan anak ilegal yang ayahnya sendiri tidak diketahui. Sandgruber, yang tahun lalu menerbitkan biografi pertama Alois Hitler, menjelaskan desas-desus mulai beredar pada 1920-an, ketika Adolf Hitler mulai naik ke tampuk kekuasaan.

Teori ini didorong oleh saingan politik Hitler ketika pemimpin Nazi itu mengambil alih Jerman pada tahun 1933. Setelah Perang Dunia II, memoar penjahat perang Nazi Hans Frank, menghidupkan kembali cerita itu.

Dalam memoarnya, yang terbit setelah eksekusi tahun 1946, Frank mengatakan dia diam-diam meneliti leluhur Hitler atas permintaan pemimpin Nazi itu sendiri.

"Ini pasti menjelang akhir tahun 1930-an," tulis Frank, dalam kutipan yang diterbitkan oleh majalah Der Spiegel Jerman pada saat itu.

Hitler, katanya, mengaku sedang diperas oleh keponakannya atas masalah ini.

Frank mengatakan nenek dari pihak ayah Hitler, Maria Anna Schicklgruber, disebut melahirkan Alois pada tahun 1837. Frank mengklaim telah menemukan fakta, pada saat itu, ibunya Alois bekerja sebagai juru masak untuk sebuah keluarga Yahudi bernama Frankenberger di kota Graz, Austria.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Majikannya disebut telah membayar perawatannya sampai Alois mencapai usia 14 tahun, tulis Frank, yang mengklaim pertukaran surat antara ibunya Alois dan keluarga majikan membuktikan hal ini.

Frank mengatakan Hitler telah memberitahu kalau neneknya dan calon suaminya telah membiarkan pria Yahudi itu berpikir bahwa dia adalah ayahnya untuk mendapatkan uang darinya. Tapi, sejarawan tetap skeptis atas klaim itu.

Sandgruber mengatakan tidak ada bukti kuat untuk mendukung klaim Frank. Selain itu, orang Yahudi tidak memiliki hak untuk tinggal di Graz pada tahun peristiwa itu terjadi.

"Ini adalah pertanyaan tanpa jawaban," tulis sejarawan Ofer Aderet di surat kabar Israel Haaretz.

Dia mengatakan beberapa Nazi masih menayangkan teori ini 'sebagai upaya untuk memberikan penjelasan atas kekalahan mereka dalam Perang Dunia II'.

"Laporan lain mengklaim bahwa penganiayaan Hitler terhadap orang-orang Yahudi dihasilkan dari perasaan malu tentang sebagian keturunan Yahudinya. Intinya, bagaimanapun, adalah tidak ada bukti sejarah untuk semua ini," ucap Ofer Aderet.

Halaman 2 dari 3
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads