PM Israel Marah Hitler Disebut Keturunan Yahudi, Tuding Menlu Rusia Bohong

PM Israel Marah Hitler Disebut Keturunan Yahudi, Tuding Menlu Rusia Bohong

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 03 Mei 2022 15:08 WIB
Israeli Prime Minister Naftali Bennett delivers a speech upon his departure to Bahrain on February 14, 2022 at Ben Gurion Airport near Tel Aviv. - Bennett was Monday set to fly to Bahrain on the first-ever official visit by an Israeli head of government to the Gulf state, his office said. During the trip, the latest following the US-brokered Abraham Accords, Bennett was due to meet Bahraini Crown Prince and Prime Minister Salman bin Hamad al-Khalifa and other top officials (Photo by Guillaume LAVALLE / AFP)
PM Israel (Foto: AFP/GUILLAUME LAVALLEE)
Tel Aviv -

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov panen kecaman usai menyebut Adolf Hitler punya asal usul Yahudi. Salah satu yang menyampaikan kecaman keras ialah Perdana Menteri Israel Naftali Bennet.

Dilansir dari AFP, Selasa (3/5/2022), Lavrov awalnya berbicara kepada saluran Rete 4 outlet Italia Mediaset dalam sebuah wawancara yang dirilis Minggu lalu. Dalam wawancara itu, Lavrov mengklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky 'mengajukan argumen tentang jenis Nazisme apa yang dapat mereka miliki jika dia sendiri adalah orang Yahudi'.

Lavrov, menurut transkrip yang diposting di situs Kementerian Luar Negeri Rusia, kemudian menambahkan: "Saya bisa saja salah, tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Israel Naftali Bennett kemudian mengecam 'kebohongan' Lavrov. Dia menyebut Lavrov sedang menuduh orang-orang Yahudi sendiri atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah.

"Tidak ada perang di zaman kita yang seperti Holocaust atau sebanding dengan Holocaust. Penggunaan Holocaust orang Yahudi sebagai alat politik harus segera dihentikan," kata Bennett.

ADVERTISEMENT

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid juga mengecam Lavrov. Pihaknya telah memanggil Duta Besar Rusia untuk menyampaikan klarifikasi.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Israel telah berusaha untuk menjaga keseimbangan antara kedua belah pihak. Tetapi, pernyataan Lavrov kepada saluran Italia memicu kemarahan di Israel. Rusia sendiri menyatakan ingin melakukan 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Lapid mengutuk pernyataan Lavrov sebagai 'pernyataan yang tak termaafkan dan keterlaluan serta kesalahan sejarah yang mengerikan'.

"Orang-orang Yahudi tidak membunuh diri mereka sendiri dalam Holocaust. Tingkat rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduh orang Yahudi sendiri antisemitisme," ujarnya.

Simak juga 'Jepang Geram, Ukraina Sandingkan Foto Kaisar dengan Hitler dan Mussolini':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads