Alasan Rusia Pilih 9 Mei Umumkan Menang Perang di Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 30 Apr 2022 22:11 WIB
Foto: REUTERS/CHINGIS KONDAROV
Jakarta -

Rusia mengumumkan akan merayakan kemenangan mereka di Perang Dunia Kedua pada tanggal 9 Mei. Berbeda dari yang lain, tanggal itu merupakan hari libur nasional yang sangat personal bagi banyak keluarga tapi juga kesempatan besar untuk propaganda negara.

Tahun ini, 9 Mei juga akan menjadi tanggal penting bagi tentara Rusia. Ihwalnya, Presiden Putin diharapkan akan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengumumkan kemenangan besar dalam perang di Ukraina. Mengapa tanggal itu begitu penting?

Nostalgia Rusia di Kemenangan PD II

Perang Dunia Kedua adalah konflik bersenjata terbesar di dunia hingga saat ini. Peristiwa itu dimulai dengan invasi ke Polandia pada September 1939 (meski ini bukan tanggal yang diperingati Rusia) dan berakhir pada tahun 1945.

Puluhan juta orang tewas; jutaan lainnya mengungsi dari rumah mereka ke seluruh dunia.

Uni Soviet adalah salah satu negara dalam aliansi yang mengalahkan Nazi Jerman dalam PD II dan mungkin yang terdampak paling buruk, karena sebagian besar pertempuran terjadi di Soviet.

Pada Mei 1945, Nazi menandatangani penyerahan tanpa syarat di PD II, menerima kekalahannya di Eropa. Dokumen legal ini mengakhiri pertempuran di kawasan tersebut, meskipun perang Sekutu melawan Jepang di Asia berlanjut sampai bulan Agustus tahun itu.

Penyerahan yang resmi dan definitif ditandatangani di dekat Berlin pada tanggal 8 Mei, dan Jerman secara resmi menghentikan semua operasi pada pukul 23:01 waktu setempat--sudah lewat tengah malam di Moskow.

Peristiwa monumental itu kemudian diperingati sebagai Hari Kemenangan (Victory Day) atau dikenal dengan VE (Victory in Europe) Day. Hari Kemenangan itu diperingati setiap tanggal 8 Mei di kebanyakan negara Eropa dan di AS, dan pada tanggal 9 Mei di Rusia, Serbia, dan Belarus.

Hari Kemenangan mengakhiri perang panjang dan berdarah yang di dalamnya banyak keluarga di Uni Soviet kehilangan orang-orang terkasih. Namun, kemudian tanggal 9 Mei tak lagi sekadar hari peringatan melainkan juga menjadi alat ideologi penting bagi negara komunis itu.

Selama hampir dua dekade setelah Perang Dunia Kedua berakhir, 9 Mei belum menjadi hari libur nasional di Uni Soviet dan diperingati hanya di kota-kota besar dengan kembang api dan acara perayaan lokal. Pada tahun 1963, pemimpin Uni Soviet waktu itu, Leonid Brezhnev, memulai kebijakan untuk menciptakan kultus kemenangan dalam perang melawan Nazi Jerman, kemungkinan untuk menguatkan basis ideologis negara dan sentimen patriotik.

Dengan begitu, acara di seluruh Soviet, termasuk parade militer di Lapangan Merah menjadikan 9 Mei sebagai tanggal merah.

Simak selengkapnya di halaman berikut.




(fca/fca)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork