Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi telah melakukan serangan udara di Kyiv selama kunjungan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Serangan itu menghancurkan bangunan produksi rudal Artyom hingga perusahaan ruang angkasa.
"Senjata berbasis udara jarak jauh presisi tinggi dari Angkatan Udara Rusia telah menghancurkan bangunan produksi rudal Artyom dan perusahaan ruang angkasa di Kyiv," kata kementerian itu dalam pengarahan hariannya tentang konflik di Ukraina seperti dikutip dari AFP, Jumat (29/4/2022).
Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa satu orang telah tewas dalam serangan pada hari Kamis, yang pertama di ibukota dalam hampir dua Pekan. Juru bicara Guterres digambarkan sebagai 'mengejutkan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guterres pada hari Kamis mengunjungi Bucha dan pinggiran kota Kyiv lainnya di mana Moskow diduga telah melakukan kejahatan perang.
Kementerian pertahanan mengatakan pasukannya telah melakukan berbagai serangan udara pada hari Kamis, menghancurkan tiga gardu listrik di pusat kereta api Ukraina dan peluncur rudal Tochka-U yang dikatakan telah melakukan serangan terhadap kota Kherson yang dikuasai Rusia.
Serangan Rusia Kian Memanas
Serangan Rusia kian memanas. Usai membombardir bagian barat, Kini Rusia melakukan serangan ke Ukraina bagian timur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 'pertempuran Donbas' sedang berlangsung pada pertengahan bulan ini. Kepala staf Zelensky, Andriy Yermak mengatakan bahwa pertempuran ini menandai 'fase kedua' perang.
Zelensky mengatakan warga Ukraina akan bertempur untuk membela diri, walau sebanyak apapun pasukan Rusia yang datang ke sana.
Rusia juga mengalihkan fokus perangnya ke Ukraina timur, setelah mengalami kemunduran di dekat Ibu Kota Kyiv.
Pejabat keamanan top Ukraina mengatakan pasukan Rusia berusaha menerobos hampir seluruh garis depan di wilayah Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv.
Simak juga video 'Ukraina Harap Sekjen PBB Tak Masuk 'Jebakan' Rusia Saat di Moskow':