Otoritas Ukraina melaporkan pasukan Rusia telah masuk semakin dalam ke bagian timur wilayahnya, dalam upaya untuk sepenuhnya menguasai Donbas. Otoritas Ukraina mengakui bahwa pasukan Rusia telah merebut dan kini menguasai sejumlah desa di wilayah timur.
Seperti dilansir AFP, Rabu (27/4/2022), Moskow pada awal bulan ini menarik pasukannya dari wilayah sekitar ibu kota Kiev dan memfokuskan upaya militernya dalam merebut Donetsk dan Luhansk di Ukraina bagian timur.
Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut pasukan Rusia telah mendorong keluar militer Kiev dari Velyka Komyshuvakha dan Zavody di wilayah Kharkiv bagian timur laut. Disebutkan juga bahwa pasukan Rusia telah berhasil menguasai Zarichne dan Novotoshkivske yang ada di wilayah Donetsk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zarichne berjarak hanya 50 kilometer dari pusat regional Kramatorsk, yang pada awal bulan ini dilanda serangan Rusia. Serangan itu mengenai stasiun kereta yang dipenuhi pengungsi Ukraina yang hendak dievakuasi ke wilayah lainnya yang lebih aman.
Puluhan orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Ukraina memperingatkan bahwa pasukan Rusia 'melanjutkan serangan ke arah Nyzhnye dan Orikhiv' yang ada di pusat wilayah Zaporizhzhia.
Separatis pro-Rusia diketahui menguasai wilayah Donetsk dan Luhansk, yang masuk area Donbas, sejak tahun 2014 ketika Kremlin mencaplok Crimea dari Ukraina.
Rusia sebelumnya menyatakan bahwa serangan di wilayah Ukraina bagian timur akan menciptakan perbatasan darat antara wilayah yang dikuasai separatis dan semenanjung di Laut Hitam.
Simak Video 'Detik-detik Monumen Persahabatan Rusia-Ukraina Dirobohkan':
Sebelumnya, pemerintah Rusia memperingatkan Inggris untuk tidak memprovokasi Ukraina dalam menyerang target-target di wilayah Rusia. Jika provokasi itu terus berlanjut, Moskow mengancam akan ada 'respons proporsional' segera dari pihaknya.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (27/4/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey yang menuturkan kepada radio BBC bahwa sepenuhnya sah bagi Ukraina untuk memburu target di dalam wilayah Rusia untuk mengganggu logistik dan jalur pasokan.
"Kami ingin menggarisbawahi bahwa provokasi langsung oleh London terhadap rezim Kiev untuk tindakan semacam itu, jika tindakan itu dilakukan, akan segera memicu respons proporsional dari kami," tegas Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
"Seperti yang telah kami peringatkan, Angkatan Bersenjata Rusia siap sepanjang waktu untuk melancarkan serangan-serangan balasan dengan senjata jarak jauh yang memiliki presisi tinggi terhadap pusat-pusat pengambilan keputusan di Kiev," cetusnya.