Belum Henti Bentrokan Israel-Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

Belum Henti Bentrokan Israel-Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 23 Apr 2022 03:30 WIB
Israeli border police use teargas to disperse Palestinian protesters during clashes in the West Bank village of Burqa, north of Nablus, Tuesday, April 19, 2022. Palestinians protesting against a settlers march toward Homesh, a settlement that was officially dismantled by Israel in 2005, clashed with Israeli border police that closed the main entrance of the village to secure the event. (AP Photo/Nasser Nasser)
Ilustrasi warga demonstran diusir polisi Israel. (AP/Nasser Nasser)
Palestina -

Bentrokan masih belum berhenti di Palestina. Kekerasan berlangsung saat Ramadan di Masjid Al Aqsa. Kapan Israel dan Palestina damai?

Sebagaimana diberitakan AFP, bentrokan mengakibatkan 170 korban luka, saat festival Paskah Yahudi bertepatan dengan bulan puasa Ramadan umat Islam, sejak Jumat (15/5) sampai Minggu (17/4).

Pekan ini, bentrokan terjadi lagi. Kamis (21/4) kemarin, polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Jumat (22/4), fotografer AFP mengatakan bahwa polisi Israel memasuki kompleks Al-Aqsa dan para pemuda Palestina melemparkan batu ke arah mereka.

Menurut pernyataan kepolisian, sekitar pukul 04:00 waktu setempat, orang-orang melemparkan batu ke arah Tembok Ratapan, tempat doa paling suci bagi orang Yahudi, yang berada tepat di bawah Masjid Al-Aqsa.

ADVERTISEMENT

Selama seminggu terakhir, lebih dari 200 orang, sebagian besar warga Palestina, terluka dalam bentrokan di dalam dan sekitar Masjid Al-Aqsa.

Selanjutnya, Yahudi dilarang berdoa:

Yahudi boleh berkunjung tapi tak boleh berdoa

Pengerahan besar-besaran pasukan polisi, serta meningkatnya kehadiran orang-orang Yahudi di tempat suci tersebut, secara luas dianggap oleh orang-orang Palestina dan beberapa negara di kawasan itu sebagai "provokasi".

Diketahui bahwa orang Yahudi diizinkan untuk berkunjung dalam kondisi tertentu tetapi tidak diizinkan untuk berdoa di sana, sesuai dengan perjanjian status quo.

Sebelumnya, beberapa menteri Arab berkumpul di ibu kota Yordania, Amman pada Kamis (21/4) dan mengutuk "serangan dan pelanggaran Israel terhadap umat beriman di Masjid Al-Aqsa."

Sementara itu ketegangan meningkat di wilayah Jalur Gaza saat kelompok-kelompok bersenjata Palestina menembakkan roket-roket ke Israel. Israel membalas serangan roket itu dengan melancarkan serangan udara di Gaza.

Dilansir BBC, sedikitnya 27 orang terluka kaibat tembakan peluru karet polisi Israel. Beberapa korban mengalami luka serius.

Jumat (22/4) dini hari, ribuan jemaah berkumpul untuk salat subuh. Pada momen inilah terjadi kerusuhan. Direktur Masjid al-Aqsa, Sheikh Omar al-Kiswani mengatakan aparat menyerbu masjid.

Selanjutnya, sikap Liga Arab:

Sikap Liga Arab

Menyikapi peningkatan ketegangan selama berhari-hari itu, organisasi regional negara-negara Arab atau Liga Arab mendesak Israel untuk mengakhiri praktik ibadah umat Yahudi di kompleks Masjid Al Aqsa karena dapat memicu konflik lebih luas.

Setelah pertemuan pertemuan darurat di ibu kota Yordania, Amman, Sekjen Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengatakan Israel membatasi hak Muslim beribadah di kompleks itu, tapi mengizinkan Yahudi ultra-nasionalis memasuki tempat suci itu di bawah pengawalan polisi.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads