Jenderal Rusia Ungkap Rencana Kuasai Donbas-Ukraina Selatan

Jenderal Rusia Ungkap Rencana Kuasai Donbas-Ukraina Selatan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Apr 2022 17:29 WIB
Smoke rises in the air in Lviv, western Ukraine, Saturday, March 26, 2022. With Russia continuing to strike and encircle urban populations, from Chernihiv and Kharkiv in the north to Mariupol in the south, Ukrainian authorities said Saturday that they cannot trust statements from the Russian military Friday suggesting that the Kremlin planned to concentrate its remaining strength on wresting the entirety of Ukraines eastern Donbas region from Ukrainian control. (AP Photo/Nariman El-Mofty)
Situasi konflik di Ukraina (dok. AP Photo)
Moskow -

Jenderal top Rusia menyatakan pasukan Rusia akan berusaha merebut kendali penuh atas wilayah Ukraina bagian timur dan bagian selatan. Hal itu disampaikan sehari setelah Rusia mengumumkan apa yang disebutnya sebagai 'pembebasan' kota Mariupol.

"Sejak awal dimulainya fase kedua operasi khusus... salah satu tugas pasukan Rusia adalah mendapatkan kendali penuh atas Donbas dan Ukraina bagian selatan," ucap Mayor Jenderal Rusia, Rustam Minnekaev, seperti dikutip kantor berita Rusia dan dilansir AFP, Jumat (22/4/2022).

"Ini akan memberikan koridor darat ke Crimea," imbuhnya, merujuk pada semenanjung di Ukraina yang dicaplok Rusia pada tahun 2014 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Minnekaev itu menjadi penjelasan paling detail soal target Rusia dalam operasi fase kedua di Ukraina, yang dimulai setelah Moskow menarik pasukannya dari wilayah sekitar ibu kota Kiev.

"Kendali atas wilayah Ukraina bagian selatan menjadi jalan keluar menuju Transnistria, di mana ada kasus orang-orang yang berbicara bahasa Rusia ditindas," sebut Minnekaev dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Transnistria merupakan wilayah kecil pecahan Republik Moldova, di mana ada separatis pro-Rusia yang dipersenjatai dan didukung oleh Moskow.

Rusia telah mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis Ukraina -- Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk -- yang ada di Donbas sesaat sebelum melancarkan operasi militer ke negara tetangganya itu pada 24 Februari lalu, dengan tujuan melindungi warga yang berbicara bahasa Rusia di sana.

Pada Kamis (21/4) waktu setempat, Rusia mengumumkan 'pembebasan' kota Mariupol di Ukraina bagian timur setelah mengepungnya selama nyaris dua bulan.

Simak Video '2.000 Pasukan Ukraina Terkepung di Pabrik Azovstal, Putin Batalkan Penyerbuan':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads