Amerika Serikat (AS) mengirimkan drone 'hantu' untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia. Drone itu dikembangkan oleh Angkatan Udara AS untuk menyerang target dan akan meledak jika terkena benturan.
"Ini adalah pesawat tak berawak yang telah dikembangkan sebelum invasi, jelas," kata Juru Bicara Pentagon, John Kirby, Jumat (22/4/2022).
Kirby sebut drone 'hantu' ini sangat cocok digunakan di wilayah Donbas. Donbas digambarkan sebagai medan datar yang mengingatkan pada negara bagian Kansas di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam diskusi dengan Ukraina tentang persyaratan mereka, kami percaya bahwa sistem khusus ini akan sangat sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama di Ukraina timur," kata Kirby.
Sebelumnya diketahui AS telah mengirimkan paket senjata senilai Rp 800 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,5 triliun. Bantuan itu dikirim setelah Rusia memfokuskan serangan mereka ke wilayah Donbas.
"kami ingin Ukraina memenangkan ini, yang berarti kami ingin Ukraina utuh kembali, dan berdaulat kembali dan kami tidak ingin pasukan Rusia di Ukraina, bagian mana pun di Ukraina," kata Kirby.
(gra/gra)