Afrika Selatan Kerahkan 10.000 Tentara Usai Banjir Tewaskan 443 Orang

Afrika Selatan Kerahkan 10.000 Tentara Usai Banjir Tewaskan 443 Orang

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Apr 2022 16:58 WIB
Children walk on damaged road at an informal settlement in Durban, South Africa, Thursday, April 14, 2022. Heavy rains and flooding have killed at least 341 people in South Africas eastern KwaZulu-Natal province, including the city of Durban, and more rainstorms are forecast in the coming days. (AP Photo/Str)
Dampak banjir dan longsor di Afrika Selatan (dok. AP/Stinger)
Cape Town -

Militer Afrika Selatan mengerahkan 10.000 tentaranya untuk membantu pemulihan di wilayah pesisir timur yang baru saja dilanda banjir dan tanah longsor. Lebih dari 443 orang tewas dan puluhan lainnya masih hilang akibat banjir dan longsor yang dipicu hujan deras selama berhari-hari itu.

Seperti dilansir AFP, Senin (18/4/2022), sejumlah tentara yang dikerahkan mencakup yang memiliki keahlian soal saluran pipa air dan kelistrikan untuk membantu memulihkan pasokan listrik dan air yang terputus di beberapa wilayah selama sepekan terakhir.

Militer Afrika Selatan menyatakan bahwa tentara-tentara itu juga memberikan akomodasi lapangan dan sistem penyaringan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badai mematikan yang melanda Afrika Selatan telah memicu hujan dengan level parah di kota Durban dan area sekitarnya di Provinsi KwaZulu-Natal. Menurut data pemerintah, sekitar 40.000 warga kehilangan tempat tinggal dan lebih dari 550 sekolah serta nyaris 60 fasilitas perawatan kesehatan telah hancur.

Pemerintah Afrika Selatan juga mengumumkan dana pemulihan darurat sebesar 1 miliar Rand (Rp 981 miliar).

ADVERTISEMENT

Pemakaman mulai digelar di berbagai Durban saat kisah-kisah mengerikan soal bencana terus bermunculan. Seorang wanita ditemukan tewas bersama tiga cucunya setelah mobil mereka tersapu banjir, sementara petugas penyelamat melaporkan temuan mayat yang hanyut ke bendungan.

Lihat video 'Korban Tewas Banjir Maut di Afsel Mencapai 443 Orang!':

[Gambas:Video 20detik]



Pasokan air minum masih mengalami kekurangan di banyak area. Namun ruas jalanan utama sudah cukup bersih untuk bisa dilalui truk-truk berat, sehingga otoritas setempat mulai mengerahkan kendaraan tangki pengangkut air ke area-area yang terdampak parah.

Pasokan air mengalir telah dipulihkan ke sejumlah area sepanjang akhir pekan, namun beberapa area lainnya masih harus menunggu lebih lama.

"Beberapa lokasi masih belum bisa diakses dan tim masih menunggu hujan untuk mereda sebelum melakukan penaksiran bencana dan lingkup kerja yang akan dilakukan," tutur juru bicara kota setempat, Msawakhe Mayisela.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads