Rusia memberikan waktu kepada pasukan Ukraina dan tentara bayaran asing di kota pelabuhan Mariupol untuk meletakkan senjata mereka mulai Minggu (17/4) pukul 6 pagi waktu Moskow (0300 GMT). Rusia menyebut peletakan senjata di Mariupol dilakukan untuk menyelamatkan nyawa mereka.
"Dengan mempertimbangkan situasi bencana yang telah berkembang di pabrik metalurgi Azovstal, serta dipandu oleh prinsip-prinsip yang murni manusiawi, Angkatan Bersenjata Rusia menawarkan para militan batalyon nasionalis dan tentara bayaran asing mulai pukul 06:00 (waktu Moskow) pada 17 April 2022, untuk menghentikan permusuhan dan meletakkan senjata mereka," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
"Semua yang meletakkan senjata dijamin bahwa hidup mereka akan terhindar," katanya, seraya menambahkan bahwa para mereka dapat meninggalkan pabrik pada pukul 10 pagi tanpa senjata atau amunisi.
Tidak ada tanggapan langsung dari Kiev soal tawaran bernada ancaman tersebut.
Dilansir Reuters, Minggu (17/4/2022) Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah membersihkan seluruh daerah perkotaan Mariupol. Pihaknya hanya menyisakan sekelompok kecil pasukan Ukraina yang berlindung di dalam pabrik baja Azovstal pada Sabtu (16/4) lalu.
Meski begitu, klaim Rusia untuk menguasai Mariupol, tempat pertempuran terberat dan bencana kemanusiaan terburuk, tidak dapat diverifikasi secara independen.
Mengutip pernyataan Presiden Ukraina kepada Ukrainska Pravda, dia menjelaskan situasi sulit di Mariupol. "Situasinya sangat sulit di Mariupol. Tentara kami diblokir, yang terluka diblokir. Ada krisis kemanusiaan. Namun demikian, orang-orang itu membela diri."
Di ibu kota Kiev, Rusia juga menggempur sebuah pabrik perangkat keras militer pada Sabtu (16/4) dini hari waktu setempat. Serangan ini terjadi setelah pasukan Rusia menggempur sebuah unit rudal di luar Kiev.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (16/4/2022), asap mengepul di daerah itu dan ada banyak polisi dan militer datang setelah Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengumumkan di media sosial telah terjadi ledakan di distrik Darnyrsky di Kiev.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Rusia telah menggunakan senjata "jarak jauh presisi tinggi" untuk menggempur fasilitas-fasilitas di pabrik persenjataan di Kiev tersebut.
Simak video 'Bantah Klaim Zelensky, Rusia Ungkap 23.367 Tentara Ukraina Tewas':
(izt/gbr)