Banjir mengerikan melanda Afrika Selatan usai diguyur hujan intensitas tinggi. Akibat banjir ini, hampir 400 orang dinyatakan tewas.
Banjir yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, membuat jalan dan jembatan hanyut. Sementara, lebih dari 41 ribu orang terdampak dari banjir ini. Berikut fakta-faktanya:
1. Tingkat Kehancuran
Kehancuran dan keparahan akibat banjir ini disebut belum pernah terjadi sebelumnya. Tim penyelamat berjuang untuk mengirimkan pasokan ke seluruh kota, di mana beberapa penduduk telah tanpa listrik atau air sejak Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingkat kehancuran kehidupan manusia, infrastruktur, dan jaringan pelayanan di provinsi ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Sihle Zikalala, perdana menteri provinsi KwaZulu-Natal seperti dilansir dari AFP, Jumat (15/4/2022).
Di bandara kecil di utara Durban, helikopter membawa penyelamat masuk dan keluar. Dukungan udara bukan hanya berasal dari militer dan polisi, tetapi juga armada sukarelawan, kontraktor swasta, dan sekolah.
Lihat video 'Dahsyatnya Banjir di Afrika Selatan Hingga Tewaskan 341 Orang':
2. 395 Korban Tewas
Korban tewas akibat banjir maut di Afrika Selatan kini mencapai 395 orang. Banjir maut itu juga berdampak pada setidaknya 41 ribu orang.
Seperti dilansir AFP, Jumat (15/4/2022), polisi, tentara, dan relawan penyelamat memperluas pencarian terhadap para korban yang masih hilang imbas banjir maut setelah negara itu dilanda badai paling mematikan. Sampai saat ini korban tewas dilaporkan hampir mencapai 400 orang.
Banjir "belum pernah terjadi sebelumnya", yang mempengaruhi hampir 41.000 orang, meninggalkan jejak kehancuran, dan sedikitnya 395 orang tewas.
"Sayangnya jumlah korban jiwa terus meningkat dengan angka terakhir mencapai 395," kata kepala daerah kementerian penanggulangan bencana Sipho Hlomuka dalam sebuah pernyataan.
3. Kata Presiden Afrika Selatan
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa buka suara terkait insiden banjir tersebut. Dia menggambarkan banjir maut ini sebagai bencana dengan proporsi yang sangat besar.
"Mari kita berdoa untuk orang-orang kita di KwaZulu-Natal agar mereka menerima penyembuhan yang diperlukan... sehingga mereka dapat melanjutkan hidup mereka," katanya kepada jemaat gereja Tabernakel El-Shaddai di kota timur Ermelo.