Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia dengan tegas menolak tawaran pertukaran tahanan yang disampaikan Ukraina. Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menawarkan agar tahanan perang di Rusia dibebaskan dan ditukar dengan taipan terkemuka sekutu Presiden Vladimir Putin yang kini ditahan Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Kamis (14/4/2022), otoritas Ukraina baru saja mengumumkan penangkapan Viktor Medvedchuk, yang merupakan taipan atau konglomerat Ukraina yang pro-Kremlin dan memimpin Partai Opposition Platform - For Life.
Zelensky, pada Selasa (12/4) waktu setempat, memposting via online sebuah foto yang menunjukkan Medvedchuk terlihat acak-acakan dengan tangan diborgol dan mengenakan seragam militer Ukraina. Zelensky menyebut Medvedchuk ditangkap oleh Dinas Keamanan Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Medvedchuk yang merupakan salah satu orang terkaya di Ukraina ini, menjadi sosok yang sangat kontroversial karena kedekatannya dengan Moskow. Taipan berusia 67 tahun itu menganggap Putin sebagai salah satu teman pribadinya dan menyebut pemimpin Kremlin itu sebagai ayah baptis dari putri bungsunya Darya.
Dia menjadi tahanan rumah sejak tahun lalu atas dakwaan pengkhianatan terkait tuduhan berupaya mencuri sumber daya alam dari Crimea yang dicaplok Rusia dan menyerahkan rahasia militer Ukraina ke Moskow. Medvedchuk telah membantah dirinya melakukan pelanggaran hukum.
Zelensky lantas melontarkan tawaran agar Medvedchuk ditukar dengan para tahanan perang Ukraina yang ditahan Rusia.
Bagaimana tanggapan Rusia atas tawaran itu? Baca di halaman berikutnya.
Simak Video 'Yang Membuat Wali Kota Mariupol Yakin Rusia Pakai Senjata Kimia':
Menanggapi tawaran itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Medvedchuk 'tidak ada hubungannya dengan operasi militer khusus' yang tengah dilakukan Rusia di wilayah Ukraina.
"Dia adalah politikus asing," ucap Peskov kepada wartawan setempat, sembari menambahkan bahwa Kremlin tidak mengetahui apakah Medvedchuk ingin Moskow untuk terlibat dalam penahanannya.
"Medvedchuk tidak pernah memiliki hubungan di balik layar dengan Rusia," sebut Peskov.
Otoritas Ukraina melakukan perburuan dan berhasil menangkap Medvedchuk, setelah dia dilaporkan kabur sesaat usai Putin memerintahkan invasi militer ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Dalam pernyataan via Facebook, kepala dinas keamanan Rusia, Ivan Bakanov, menyatakan para agen telah 'melakukan operasi khusus multi-level secepat kilat dan berbahaya' untuk menangkap Medvedchuk.
Baca juga: Ukraina Tangkap Konglomerat Sekutu Putin! |