Seorang pengacara dan dua remaja Palestina tewas di tangan tentara Israel dalam sehari atau sepanjang Rabu (13/4) waktu setempat. Penembakan tiga warga Palestina dalam sehari itu terjadi saat operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat memasuki hari kelima usai rentetan serangan mematikan di wilayah Israel.
Seperti dilansir AFP, Kamis (14/4/2022), Israel mengerahkan tentara tambahan dan memperkuat tembok serta pagar pembatas di wilayah-wilayah pendudukan setelah empat serangan mematikan dalam tiga pekan terakhir menewaskan 14 orang di Israel, yang sebagian besar warga sipil.
Kematian tiga warga Palestina pada Rabu (13/4) waktu setempat, menjadikan total 18 warga Palestina yang tewas dalam eskalasi ketegangan terbaru dengan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut seorang pengacara hak asasi manusia (HAM) bernama Muhammad Hassan Muhammad Assaf (34) 'meninggal setelah ditembak di dada oleh tentara pendudukan Israel selama agresi di kota Nablus' yang ada di Tepi Barat.
Militer Israel tidak mengonfirmasi tentaranya telah menembak pengacara HAM Palestina itu.
Pada Rabu (13/4) malam, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut tentara Israel menembak mati seorang remaja 'dalam agresi mereka di Husan' yang juga ada di Tepi Barat bagian selatan.
Sedangkan militer Israel dalam pernyataannya menyebut tentara-tentaranya menembak seorang tersangka Palestina yang 'melemparkan bom molotov' ke arah mereka. Disebutkan juga bahwa tentara Israel itu 'menggunakan peluru tajam demi menghentikan ancaman langsung'.
(nvc/tor)