Sejumlah media asing menyoroti demo 11 April yang digelar untuk menolak wacana presiden tiga periode. Pengeroyokan terhadap dosen UI Ade Armando jadi salah satu yang disorot.
Dilihat detikcom, Selasa (12/4/2022), ada sejumlah media asing yang memberitakan demo 11 April tersebut. Reuters membuat berita berjudul 'Indonesia police fire tear gas to disperse protest at parliament' atau Polisi Indonesia menembakkan gas air mata untuk membubarkan protes di parlemen.
Berita tersebut berisi soal demonstrasi yang terjadi di Jaakrta dan daerah lain seperti Sulawesi Selatan. Pemukulan terhadap Ade Armando juga menjadi sorotan dalam berita itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters menulis 'Kapolda Metro Fadil Imran mengatakan pada konferensi pers bahwa seorang dosen universitas yang berpartisipasi dalam demonstrasi menderita luka berat setelah kelompok non-mahasiswa memukul dan menginjaknya. Enam petugas polisi yang mencoba membantu dosen juga terluka'.
Media asal Jerman, Deutsche Welle, juga memberitakan demo 11 April. DW menulis berita berjudul 'Indonesia: Thousands of students protest rumored election delay' atau 'Indonesia: Ribuan mahasiswa memprotes rumor penundaan pemilu'.
South China Morning Post (SCMP) juga memberitakan ricuh demo di depan DPR kemarin. SCMP menulis berita berjudul 'Indonesian police fire tear gas as students protest against rumoured delay of 2024 election' atau 'Polisi Indonesia menembakkan gas air mata saat mahasiswa memprotes rumor penundaan pemilu 2024'.
Sementara itu, The Irish Times menjadikan foto Ade Armando yang babak belur dan celananya telah dilucuti sebagai salah satu 'images of the day'. Dalam foto itu, terlihat Ade Armando yang babak belur dan celananya telah dilucuti sedang dievakuasi polisi.
Simak Video: Sikap Aliansi BEM Se-UI Terkait Pengeroyokan Ade Armando