Otoritas Ukraina mengumumkan temuan lebih dari 1.200 mayat di wilayah sekitar Kiev sekitar enam pekan setelah Rusia melancarkan invasinya. Jaksa-jaksa Ukraina tengah menyelidiki keterlibatan ratusan pejabat Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, atas dugaan kejahatan perang di wilayahnya.
Seperti dilansir AFP, Senin (11/4/2022), gempuran sengit terus melanda wilayah Ukraina sepanjang akhir pekan, yang semakin menambah jumlah korban jiwa akibat invasi Rusia.
Pada Minggu (10/4) pagi, pengeboman melanda wilayah Kharkiv bagian timur lalu, kota terbesar kedua di Ukraina. Gubernur setempat Oleg Sinegoubov menyebut dua orang tewas akibat serangan itu.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (11/4/2022):
- Ukraina Tuduh Tentara Rusia Curi Zat Mematikan dari Chernobyl
Otoritas Ukraina menuduh pasukan Rusia yang sempat menduduki pembangkit listrik tenaga listrik (PLTN) Chernobyl telah mencuri zat radioaktif dari laboratorium penelitian di kompleks itu. Ukraina mengatakan bahwa zat radioaktif yang dicuri itu berpotensi membunuh pasukan Rusia sendiri.
Seperti dilansir AFP, Senin (11/4/2022), tentara-tentara Rusia menduduki PLTN Chernobyl yang sudah tidak beroperasi itu sejak hari pertama invasi pada 24 Februari lalu. Mereka menguasai zona radioaktif tinggi selama lebih dari sebulan, sebelum menarik diri pada 31 Maret lalu.
Badan Negara Pengelolaan Zona Eksklusi Ukraina dalam pernyataan via Facebook pada Minggu (10/4) menuduh pasukan Rusia menjarah dua laboratorium yang ada di kompleks Chernobyl.
- Pemimpin Chechnya Tegaskan Pasukan Rusia Akan Rebut Ibu Kota Ukraina!
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan serangan pasukan Rusia tidak hanya menargetkan Mariupol yang dikepung, tapi juga ibu kota Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya.
"Akan ada serangan ... tidak hanya di Mariupol, tapi juga di tempat-tempat lainnya, kota-kota dan desa-desa lainnya," tegas Kadyrov dalam pernyataan via video yang diposting ke saluran Telegramnya, seperti dilansir Reuters, Senin (11/4/2022).
"Luhansk dan Donetsk -- pertama-tama kami akan sepenuhnya membebaskannya dan kemudian merebut Kiev dan kota-kota lainnya," tegasnya.
- AS Janji Pasok Senjata yang Dibutuhkan Ukraina untuk Lawan Rusia
Pemerintah Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk menyediakan 'senjata-senjata yang dibutuhkan' oleh Ukraina guna mempertahankan diri melawan pasukan Rusia. Komitmen ini ditegaskan AS saat Ukraina menyerukan lebih banyak bantuan militer dari negara-negara Barat, terutama AS.
Seperti dilansir Reuters, Senin (11/4/2022), penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, menegaskan pemerintahan Presiden Joe Biden akan mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina, untuk mencegah Rusia merebut lebih banyak wilayah dan menargetkan warga sipil. AS menyebut serangan terhadap warga sipil sebagai kejahatan perang.
(ita/ita)