Korea Utara (Korut) merayakan 10 tahun Kim Jong-Un sebagai pemimpin Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara itu. Korut memuji kepemimpinan Kim Jong-Un dalam pengembangan senjata nuklir, membanggakan pencapaian politiknya, dan meluncurkan foto-foto baru serta pameran untuk perayaan itu.
Seperti dilansir Reuters, Senin (11/4/2022), Kim Jong-Un dianggap telah mengambil alih kekuasaan ketika dia ditunjuk menjadi Komandan Tertinggi militer Korut setelah ayahnya, Kim Jong-Il, meninggal dunia pada Desember 2011.
Pada Senin (11/4) waktu setempat, tepat 10 tahun Kim Jong-Un memimpin Partai Buruh Korea dan menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korut. Keluarga Kim diketahui memerintah negara dengan satu partai itu sepanjang sejarahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidato saat rapat nasional pada Minggu (10/4) waktu setempat, Choe Ryong Hae yang merupakan anggota Presidium Biro Politik pada Komisi Pusat Partai Buruh Korea dan salah satu pejabat paling senior di bawah Kim Jong-Un, melontarkan pujiannya.
Choe menyebut Kim Jong-Un sebagai 'pemikir dan ahli teori yang berbakat, negarawan yang luar biasa dan komandan besar yang tiada taranya'.
Acara untuk perayaan itu digelar selama satu minggu, yang akan menyertakan peringatan 110 tahun kelahiran mendiang Kim Il-Sung, pendiri Korut dan kakek Kim Jong-Un, pada Jumat (15/4) waktu setempat.
Citra satelit komersial menunjukkan tentara Korut melakukan latihan untuk parade militer yang mungkin digelar pekan ini. Para analis juga menyatakan ada tanda-tanda Korut akan memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam parade itu.
Dalam pernyataannya, Choe juga memuji Kim Jong-Un sebagai 'patriot yang tak tertandingi dan pembela perdamaian yang hebat' karena menjadikan Korut memiliki 'kekuatan militer penuh yang dilengkapi semua sarana fisik untuk pertahanan diri yang kuat'.
Di bawah Kim Jong-Un, Korut melakukan empat dari total enam uji coba nuklir dan mengembangkan rudal ICBM yang besar, yang diyakini para analis mampu menyerang area mana saja di Amerika Serikat (AS).
Meskipun menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Choe menyebut Kim Jong-Un telah membuka era baru bagi Korut sebagai negara sosialis kuat yang makmur dan berkembang dengan kemandirian.
Kim Jong-Un diketahui berjanji untuk meningkatkan kehidupan rakyat dan berupaya meningkatkan perekonomian Korut, namun negara itu mengalami kontraksi besar dalam beberapa tahun terakhir saat dijatuhi sanksi internasional, langkah lockdown COVID-19 dan cuaca buruk.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan potensi krisis kemanusiaan di Korut.
Media nasional Korut juga memamerkan foto resmi terbaru Kim Jong-Un yang langka pada Minggu (10/4) waktu setempat. Dilaporkan juga bahwa sebuah museum di Pyongyang membuka pameran baru untuk memamerkan pencapaian selama 'kepemimpinan abadi' Kim Jong-Un.