Konstantin Ivashchenko, 'Wali Kota baru Mariupol' yang ditunjuk oleh pasukan pro-Rusia mengumumkan sekitar 5 ribu warga sipil di kota Ukraina tenggara yang terkepung itu tewas. Bangunan rumah di Mariupol juga sebagian besar hancur.
"Sekitar 60-70 persen stok perumahan telah hancur atau hancur sebagian," kata Ivashchenko, seperti dilansir dari AFP. Jumat (8/4/2022).
Ivashchenko adalah 'Wali Kota baru Mariupol' yang pada Rabu (6/4) lalu ditunjuk Denis Pushilin, pemimpin separatis di wilayah Donetsk yang memisahkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip oleh kantor berita TASS Rusia, Ivashchenko menyebut bahwa 250 ribu orang telah meninggalkan Mariupol.
Pihak berwenang Ukraina juga telah memperkirakan ada 5 ribu orang tewas di Mariupol. Sementara itu, ia juga menyebut ada puluhan ribu korban sipil di kota yang disebut 90 persen telah hancur.
Tentara Rusia dan sekutu separatisnya telah mengepung Mariupol selama berminggu-minggu. Tetapi Rusia dan sekutunya itu menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.
Kedua belah pihak mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Mariupol adalah bencana.
Simak Video 'Bantuan Kemanusiaan Tiba di Mariupol, Warga Keluar dari Persembunyian':