Sejumlah negara ramai-ramai mengusir para diplomat Rusia dari negara mereka di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Dilaporkan bahwa lebih dari 200 diplomat dan staf Rusia telah diusir dari negara-negara Eropa pekan ini, yakni setelah mencuatnya pembantaian ratusan warga sipil di kota Bucha, setelah pasukan Rusia ditarik mundur dari kota Ukraina yang sempat dikuasainya itu.
Namun, berbeda dengan negara-negara sekutu, Kanada tak mau ikut-ikutan mengusir diplomat Rusia.
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan dia ragu untuk melakukan hal yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya tidak yakin bahwa tindakan simbolis untuk mengecualikan diplomat Rusia dari apa yang mereka lakukan di Kanada sebanding dengan harga dari kehilangan diplomat-diplomat kita di Moskow," kata Trudeau kepada para wartawan di Ottawa seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (7/4/2022).
"Kita tahu bahwa para diplomat Rusia di Kanada tidak membantu. Mereka menyebarkan disinformasi. Mereka mendorong propaganda pro-Putin di saat konflik dan perang," ujar Trudeau.
"Kita harus mempertimbangkan sisi negatifnya dengan sisi positif memiliki orang-orang Kanada yang luar biasa di Moskow yang memberi kita umpan balik tentang apa yang dilakukan orang-orang Rusia," tutur pemimpin Kanada itu.
Dilaporkan bahwa sejauh ini, setidaknya 11 negara telah mengusir diplomat Rusia dari negara mereka. Negara-negara tersebut adalah Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Slovenia, Estonia, Rumania, Swedia, Denmark, Lithuania dan Latvia.
(ita/ita)